DARIPADA Nu’aim bin Abdullah katanya, dia melihat Abu Hurairah berwuduk. Dia mencuci muka dan tangannya hingga sampai ke batas bahu. Kemudian dicucinya kedua kakinya hingga sampai ke betis. Sesudah itu dia berkata: “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya umatku akan datang kelak pada hari kiamat bercahaya-cahaya wuduknya. Maka siapa yang dapat melebihi batas yang wajib, lebihkanlah.” (Hadis riwayat Muslim)
Salah satu syarat sah sembahyang ialah mengambil wuduk dan wuduk yang sempurna membolehkan seseorang mengerjakan solat dengan penuh khusyuk.
Ketika berwuduk diharuskan membaca doa tertentu seperti berikut:
Salah satu syarat sah sembahyang ialah mengambil wuduk dan wuduk yang sempurna membolehkan seseorang mengerjakan solat dengan penuh khusyuk.
Ketika berwuduk diharuskan membaca doa tertentu seperti berikut:
l Ketika berkumur, berniatlah: “Ya Allah, ampunilah dosa mulut dan lidahku ini.”
l Ketika membasuh muka, berniatlah: “Ya Allah, putihkanlah (berikanlah cahaya) pada mukaku di akhirat kelak. Janganlah Kau hitamkan mukaku ini.”
l Ketika membasuh tangan kanan, berniatlah: “Ya Allah, berikanlah buku hisabku di tangan kananku ini.”
l Ketika membasuh muka, berniatlah: “Ya Allah, putihkanlah (berikanlah cahaya) pada mukaku di akhirat kelak. Janganlah Kau hitamkan mukaku ini.”
l Ketika membasuh tangan kanan, berniatlah: “Ya Allah, berikanlah buku hisabku di tangan kananku ini.”
l Ketika membasuh tangan kiri, berniatlah: “Ya Allah, janganlah Kau berikan buku hisabku di tangan kiriku ini.”
l Ketika membasuh kepala, berniatlah: “Ya Allah, lindunglah aku daripada terik matahari di padang Mahsyar dengan ArasyMu.”
l Ketika membasuh telinga, berniatlah: “Ya Allah, ampunilah dosa telingaku ini.”
l Ketika membasuh kaki kanan, berniatlah: “Ya Allah, permudahkanlah aku melintasi titian Siratul Mustaqim.”
l Ketika membasuh kaki kiri, berniatlah: “Ya Allah, bawakanlah daku pergi ke masjid, surau dan bukan tempat maksiat.”l Ketika membasuh kepala, berniatlah: “Ya Allah, lindunglah aku daripada terik matahari di padang Mahsyar dengan ArasyMu.”
l Ketika membasuh telinga, berniatlah: “Ya Allah, ampunilah dosa telingaku ini.”
l Ketika membasuh kaki kanan, berniatlah: “Ya Allah, permudahkanlah aku melintasi titian Siratul Mustaqim.”
Berwuduk tidak saja diperlukan ketika hendak mengerjakan solat tetapi kita juga disarankan supaya berwuduk apabila hendak membaca al-Quran, mempelajari sesuatu ilmu dan ketika hendak masuk tidur kerana sesungguhnya wuduk dapat menggugurkan dosa kecil yang dilakukan dan menjadikan seseorang itu sentiasa berada dalam keadaan bersih di samping menambah keserian wajah.
Daripada Umar bin al-Khattab katanya: “Ada seorang lelaki berwuduk tetapi ada kakinya yang tidak terkena air selebar kuku. Dan hal itu dilihat oleh Nabi SAW. Disebabkan itu Baginda bersabda yang bermaksud: “Ulang kembali wudukmu dengan sempurna dan sebagus-bagusnya.” Orang itu pun berwuduk kembali dan sesudah itu dia solat.” (Hadis riwayat Muslim)
"Serulah ke jalan Tuhanmu (wahai Muhammad) dengan hikmah kebijaksanaan dan nasihat pengajaran yang baik, dan berbahaslah dengan mereka (yang engkau serukan itu) dengan cara yang lebih baik; sesungguhnya Tuhanmu Dialah jua yang lebih mengetahui jalan orang yang sesat dari jalan-Nya, dan Dialah jua yang lebih mengetahui akan orang yang mendapat hidayah petunjuk."
(Surah an-Nahl: ayat 125)
(Surah an-Nahl: ayat 125)
No comments:
Post a Comment