^ Scroll to Top

Thursday, July 31, 2008

Renungan








"Serulah ke jalan Tuhanmu (wahai Muhammad) dengan hikmah kebijaksanaan dan nasihat pengajaran yang baik, dan berbahaslah dengan mereka (yang engkau serukan itu) dengan cara yang lebih baik; sesungguhnya Tuhanmu Dialah jua yang lebih mengetahui jalan orang yang sesat dari jalan-Nya, dan Dialah jua yang lebih mengetahui akan orang yang mendapat hidayah petunjuk."
(Surah an-Nahl: ayat 125)

Tuesday, July 29, 2008

Kisah Benar : 7 kali menunaikan Haji tidak melihat Kaabah

Sebagai seorang anak yang berbakti kepada orang tuanya, Hasan (bukan
nama sebenarnya), mengajak ibunya untuk menunaikan rukun Islam yang
kelima.Sarah (juga bukan nama sebenarnya), sang Ibu, tentu senang dengan
ajakan anaknya itu. Sebagai muslim yang mampu secara material,mereka
memang berkewajiban menunaikan ibadah Haji. Segala kelengkapan sudah
disiapkan.
Ibu dan anak ini akhirnya berangkat ke tanah suci. Keadaan keduanya
sihat walafiat, tak kurang satu apapun. Tiba harinya mereka melakukan
thawaf dengan hati dan niat ikhlas menyeru panggilan Allah, Tuhan
Semesta Alam. "Labaik Allahuma labaik, aku datang memenuhi seruanMu
ya Allah".
Hasan menggandeng ibunya dan berbisik, "Ummi undzur ila Ka'bah (Bu,
lihatlah Ka'bah)." Hasan menunjuk kepada bangunan empat persegi
berwarna hitam itu. Ibunya yang berjalan di sisi anaknya tak beraksi dia
terdiam.
Perempuan itu sama sekali tidak melihat apa yang ditunjukkan oleh
anaknya.
Hasan kembali membisiki ibunya. Ia tampak bingung melihat raut wajah
ibunya. Di wajah ibunya tampak kebingungan. Ibunya sendiri tak
mengerti mengapa ia tak bisa melihat apapun selain kegelapan. beberapakali ia
mengusap-usap matanya, tetapi kembali yang tampak hanyalah kegelapan.
Padahal, tak ada masalah dengan kesihatan matanya. Beberapa minit
yang lalu dia masih melihat segalanya dengan jelas, tapi mengapa memasuki
Masjidil Haram segalanya menjadi gelap gulita. Tujuh kali Haji Anak
yang sholeh itu bersimpuh di hadapan Allah. Ia shalat memohon
ampunan-Nya.
Hati Hasan begitu sedih. Siapapun yang datang ke Baitulah, mengharap
rahmatNYA.Terasa hampa menjadi tamu Allah, tanpa menyaksikan segala
kebesaran-Nya, tanpa merasakan kuasa-Nya dan juga rahmat-Nya.
Hasan tidak berkecil hati, mungkin dengan ibadah dan taubatnya yang
sungguh-sungguh, Ibundanya akan dapat merasakan anugerah-Nya, dengan
menatap Ka'bah, kelak. Anak yang soleh itu berniat akan kembali
membawa
ibunya berhaji tahun depan. Ternyata nasib baik belum berpihak
kepadanya.
Tahun berikutnya kejadian serupa terulang lagi. Ibunya kembali
dibutakan
didekat Ka'bah, sehingga tak dapat menyaksikan bangunan yang
merupakan simbol persatuan umat Islam itu. Wanita itu tidak dapat melihat
Ka'bah.
Hasan tidak patah arang. Ia kembali membawa ibunya ke tanah suci
tahun berikutnya.
Anehnya, ibunya tetap saja tak dapat melihat Ka'bah. Setiap berada
di Masjidil Haram, yang tampak di matanya hanyalah gelap dan gelap.
Begitulah keganjilan yang terjadi pada diri Sarah. hingga kejadian
itu berulang sampai tujuh kali menunaikan ibadah haji.Hasan tak habis
fikir, dia tak mengerti, apa yang menyebabkan ibunya menjadi buta di depan
Ka'bah.
Padahal, setiap kali berada jauh dari Ka'bah, penglihatannya selalu
normal. Dia bertanya-tanya, apakah ibunya punya kesalahan sehingga
mendapat azab dari Allah SWT ?. Apa yang telah diperlakukan ibunya,
sehingga mendapat musibah seperti itu ? Segala pertanyaan berkecamuk
dalam dirinya. Akhirnya diputuskannya untuk mencari seorang alim
ulama, yang dapat membantu permasalahannya.
Beberapa saat kemudian ia mendengar ada seorang ulama yang terkenal
kerana kesohlehannya dan kebaikannya di Abu Dhabi (Uni Emirat).
Tanpa kesulitan bererti, Hasan dapat bertemu dengan ulama yang dimaksud.
Ia pun mengutarakan masalah kepada ulama yang soleh ini. Ulama itu
mendengarkan dengan saksama, kemudian meminta agar Ibu Hasan perlu
menelefonnya.Anak yang berbakti ini pun pulang. Setibanya di tanah
kelahirannya, dia meminta ibunya untuk menghubungi ulama di Abu
Dhabi tersebut. Beruntung, sang Ibu mau memenuhi permintaan anaknya. Ia pun
menelefon ulama itu, dan menceritakan kembali peristiwa yang dialaminya di
tanah suci. Ulama itu kemudian meminta Sarah introspeksi, mengingat
kembali, mungkin ada perbuatan atau peristiwa yang terjadi padanya di masa
lalu, sehingga ia tidak mendapat rahmat Allah. Sarah diminta untuk
bersikap terbuka, mengatakan dengan jujur, apa yang telah dilakukannya. "Anda
harus berterus-terang kepada saya, karana masalah anda bukan masalah
senang," kata ulama itu pada Sarah. Sarah terdiam sejenak. Kemudian
dia meminta waktu untuk memikirkannya. Tujuh hari berlalu, akan tetapi
ulama itu tidak mendapat sebarang khabar dari Sarah.
Pada minggu kedua setelah percakapan pertama mereka, akhirnya Sarah
menelefon. "Ustaz, waktu masih muda, saya bekerja sebagai jururawat
di rumah sakit," cerita Sarah akhirnya.
"Oh, bagus..... Pekerjaan jururawat adalah pekerjaan mulia," potong
ulama itu. "Tapi saya mencari wang sebanyak-banyaknya dengan berbagai cara, tidak peduli, apakah cara
saya itu halal atau haram," ungkapnya terus terang. Ulama itu terkejut.
Ia tidak menyangka wanita itu akan berkata demikian.
"Disana...." sambung Sarah, "Saya sering kali menukar bayi, karana
tidak semua ibu senang dengan bayi yang telah dilahirkan. Kalau ada yang
menginginkan anak laki-laki, padahal bayi yang dilahirkannya
perempuan, dengan imbuhan wang, saya tukar bayi-bayi itu sesuai dengan
keinginan mereka."
Ulama tersebut amat terkejut mendengar penjelasan Sarah.
"Astagfirullah......" betapa tega wanita itu menyakiti hati para ibu yang diberi amanah

Allah untuk melahirkan anak.bayangkan, betapa banyak keluarga
yang telah dirosaknya, sehingga tidak jelas nasabnya. Apakah Sarah
tidak tahu, bahawa dalam Islam menjaga nasab atau keturunan sangat
penting. Jika seorang bayi ditukar, tentu nasabnya menjadi tidak jelas.
Padahal, nasab ini sangat menentukan dalam perkawinan, terutama
dalam masalah mahram atau muhrim, iaitu orang-orang yang tidak boleh
dinikahi."Cuma itu yang saya lakukan," ucap Sarah. "Cuma itu ?"
tanya ulama terperanjat.
"Tahukah anda bahawa perbuatan anda itu dosa yang luar biasa,
betapa banyak keluarga yang sudah anda hancurkan!". ucap ulama dengan nada
tinggi."Lalu apa lagi yang Anda kerjakan?
"tanya ulama itu lagi sedikit kesal. "Di rumah sakit, saya juga
melakukan tugas memandikan orang mati."
"Oh bagus, itu juga pekerjaan mulia," kata ulama. "Ya, tapi saya
memandikan orang mati karana ada kerja sama dengan tukang sihir."
"Maksudnya?" tanya ulama tidak mengerti. "Setiap saya bermaksud
menyengsarakan orang, baik membuatnya mati atau sakit, segala
perkakas sihir itu sesuai dengan syaratnya, harus dipendam di dalam tanah.
Akan tetapi saya tidak menguburnya di dalam tanah, melainkan saya
masukkan benda-benda itu ke dalam mulut orang yang mati."
"Suatu kali, pernah seorang alim meninggal dunia. Seperti biasa,
saya memasukkan berbagai barang-barang tenung seperti jarum, benang dan
lain-lain ke dalam mulutnya. Entah mengapa benda-benda itu seperti
terpental, tidak hendak masuk, walaupun saya sudah menekannya
dalam-dalam. Benda-benda itu selalu kembali keluar. Saya cuba lagi begitu
seterusnya berulang-ulang. Akhirnya, emosi saya memuncak, saya masukkan benda
itu dan saya jahit mulutnya. Cuma itu dosa yang saya lakukan." Mendengar
pertuturan Sarah yang datar dan tanpa rasa dosa, ulama itu berteriak
marah.

"Cuma itu yang kamu lakukan ?". "Masya Allah....!!! Saya tidak dapat
bantu anda. Saya angkat tangan".Ulama itu amat sangat terkejutnya mengetahui
perbuatan Sarah. Tidak pernah terbayang dalam hidupnya ada seorang
manusia, apalagi dia adalah wanita, yang memiliki nurani begitu
tega, begitu keji.Tidak pernah terjadi dalam hidupnya, ada wanita yang melakukan perbuatan
sekeji itu. Akhirnya ulama itu berkata, "Anda harus memohon ampun
kepada Allah, kerana hanya Dialah yang dapat mengampuni dosa Anda."


Bumi menolaknya. Setelah beberapa lama, sekitar tujuh hari kemudian
ulama tidak mendengar khabar selanjutnya dari Sarah. Akhirnya ia
mendapat tahu dengan menghubunginya melalui telepon. Ia berharap
Sarah telah bertaubat atas segala yang telah diperbuatnya. Ia berharap
Allah akan mengampuni dosa Sarah, sehingga Rahmat Allah datang
kepadanya.Kerana tak juga memperoleh khabar, ulama itu menghubungi
keluarga Hasan di Mesir.

Kebetulan yang menerima telepon adalah Hasan sendiri. Ulama
menanyakan khabar Sarah,ternyata khabar duka yang diterima ulama itu. "Ummi
sudah meninggal dua hari setelah menelefon ustad," ujar Hasan. Ulama itu
terkejut mendengar khabar tersebut. "Bagaimana ibumu meninggal,
Hasan?". tanya ulama itu.

Hasan pun akhirnya bercerita : Setelah menelefon ulama, dua hari
kemudian ibunya jatuh sakit dan meninggal dunia. Yang mengejutkan
adalah peristiwa penguburan Sarah.


Ketika tanah sudah digali, untuk kemudian dimasukkan jenazah atas
izin Allah, tanah itu rapat kembali, tertutup dan mengeras. Para penggali
mencari lokasi lain untuk digali. Peristiwa itu berulang kembali.
Tanah yang sudah digali kembali menyempit dan tertutup rapat. Peristiwa
itu berlangsung begitu cepat, sehingga tidak seorangpun penghantar
jenazah yang menyedari bahawa tanah itu kembali rapat.

Peristiwa itu terjadi berulang-ulang. Para penghantar yang
menyaksikan peristiwa itu merasa ngeri dan merasakan sesuatu yang aneh
terjadi. Mereka yakin, kejadian tersebut pastilah berkaitan dengan
perbuatan si mayat.
Waktu terus berlalu, para penggali kubur putus-asa kerana pekerjaan
mereka tak juga selesai. Siang pun berlalu, petang menjelang, bahkan
sampai hampir maghrib, tidak ada satu pun lubang yang berhasil
digali. Mereka akhirnya pasrah, dan beranjak pulang. Jenazah itu dibiarkan
saja tergeletak di hamparan tanah kering kerontang.

Sebagai anak yang begitu sayang dan hormat kepada ibunya, Hasan
tidak tega meninggalkan jenazah orang tuanya ditempat itu tanpa dikubur.
Kalaupun dibawa pulang, rasanya tidak mungkin. Hasan termenung di
tanah perkuburan seorang diri. Dengan izin Allah, tiba-tiba berdiri
seorang laki-laki yang berpakaian hitam panjang, seperti pakaian khusus
orang Mesir. Lelaki itu tidak tampak wajahnya, kerana terhalang tutup kepalanya
yang menjorok ke depan. Laki-laki itu mendekati Hasan kemudian berkata
padanya,"

Biar aku tangani jenazah ibumu, pulanglah!". kata orang itu.
Hasan lega mendengar bantuan orang tersebut, Ia berharap laki-laki
itu akan menunggu jenazah ibunya. Syukur-syukur menggali lubang dan
kemudian mengebumikan ibunya. "Aku minta supaya kau jangan menengok
ke belakang, sampai tiba di rumahmu, "pesan lelaki itu. Hasan
mengangguk, kemudian ia meninggalkan pemakaman. Belum sempat ia di luar lokasi
pemakaman,terselit keinginannya untuk mengetahui apa yang terjadi dengan
jenazah ibunya.

Sedetik kemudian ia menengok ke belakang. Betapa pucat wajah Hasan,
melihat jenazah ibunya sudah dililit api, kemudian api itu menyelimuti
seluruh tubuh ibunya. Belum habis rasa herannya, sedetik kemudian
dari arah yang berlawanan, api menerpa wajah Hasan. Hasan
ketakutan.Dengan langkah seribu, dia pun bergegas meninggalkan tempat itu. Demikian
yang diceritakan Hasan kepada ulama itu. Hasan juga mengaku, bahwa
separuh wajahnya yang tertampar api itu kini berbekas kehitaman kerana
terbakar.

Ulama itu mendengarkan dengan seksama semua cerita yang diungkapkan
Hasan. Dia menyarankan, agar Hasan segera beribadah dengan khusyuk
dan meminta ampun atas segala perbuatan atau dosa-dosa yang pernah
dilakukan oleh ibunya. Akan tetapi, ulama itu tidak menceritakan kepada Hasan,
apa yang telah diceritakan oleh ibunya kepada ulama itu. Ulama itu
meyakinkan Hasan, bahwa apabila anak yang soleh itu memohon ampun
dengan sungguh-sungguh, maka bekas luka di pipinya dengan izin Allah akan
hilang.


Benar saja, tak berapa lama kemudian Hasan kembali memberitahu ulama
itu, bahawa lukanya yang dulu amat terasa sakit dan panas luar biasa,
semakin hari bekas kehitamannya hilang. Tanpa tahu apa yang telah dilakukan
ibunya selama hidup, Hasan tetap mendoakan ibunya. Ia berharap,
apapun perbuatan dosa yang telah dilakukan oleh ibunya, akan diampuni oleh
Allah SWT.

Semoga kisah nyata dari Mesir ini bisa menjadi pelajaran bagi kita
semua. Wang $50.000 atau $50 kelihatan begitu besar bila dibawa ke
kotak derma masjid, tetapi begitu kecil bila kita bawa ke supermarket. 45
minit terasa terlalu lama untuk berzikir tapi betapa pendeknya waktu
itu untuk pertandingan bola sepak. Semua insan ingin memasuki syurga
tetapi tidak ramai yang berfikir dan berbicara tentang bagaimana untuk
memasukinya. Kita mengirimkan ribuan 'jokes' dan 'surat berantai' melalui e-mail
tetapi bila mengirimkan yang berkaitan dengan ibadah seringkali
berfikir 2 atau 3 kali.









"Serulah ke jalan Tuhanmu (wahai Muhammad) dengan hikmah kebijaksanaan dan nasihat pengajaran yang baik, dan berbahaslah dengan mereka (yang engkau serukan itu) dengan cara yang lebih baik; sesungguhnya Tuhanmu Dialah jua yang lebih mengetahui jalan orang yang sesat dari jalan-Nya, dan Dialah jua yang lebih mengetahui akan orang yang mendapat hidayah petunjuk."
(Surah an-Nahl: ayat 125)

Kesan dengki

Sekurang-kurangnya ada tujuh kesan buruk daripada sifat dengki.

  • terhapusnya amalan baik yang dilakukan.
  • mendorong membuat kemungkaran dan penderhakaan terhadap allah
  • kehilangan syarat untuk menerima syafaat pada hari kiamat
  • akan dihumban kedalam neraka, jika tidak bertaubat
  • menyebabkan kesusahan dan kesulitan kepada pemiliknya
  • menghalang pintu hati sesorang daripada memahami secara benar ilmu agama
  • sentiasa tehalang daripada mendapat kebaikan dan keuntungan

kesimpulannya, hasad dengki hanya akan menyebabkan kerugian kepada orang yang memilikinya dan agama islam.
ketakwaan seseorang hamba akan menjadikan sesorang itu menginsafi akan kewujudannya di muka bumi ini.

Fikirkanlah......









"Serulah ke jalan Tuhanmu (wahai Muhammad) dengan hikmah kebijaksanaan dan nasihat pengajaran yang baik, dan berbahaslah dengan mereka (yang engkau serukan itu) dengan cara yang lebih baik; sesungguhnya Tuhanmu Dialah jua yang lebih mengetahui jalan orang yang sesat dari jalan-Nya, dan Dialah jua yang lebih mengetahui akan orang yang mendapat hidayah petunjuk."

(Surah an-Nahl: ayat 125)

Monday, July 28, 2008

AMALAN TERBAIK DALAM HIDUP

  • 1. Sesiapa yang berwuduk saat ingin tidur dan meminta supaya ALLAH berikan kebaikan dunia dan akhirat pasti akan di kabulkan - Tirmizi. Sunat tidur dalam keadaan berwuduk.
  • 2. Sesiapa yang berselawat tidak kiralah banyak mana hitunganya setiap hari akan dapat keberkatan dalam apa jua dengan syarat ia berusaha mencari keredhaanNya.
  • 3. Sesiapa yang berselawat 41 kali sehari, insyaALLAH, akan dihindarkan daripada sifat tercela seperti hasad dengki, riak dsbnya dalam dirinya.
  • 4. Berselawat 33 kali sehari dapat menjernihkan hati, mudah memahami akan sesuatu ilmu yang diajarkan, di samping beroleh ketenangan fikiran.
  • 5. ALLAH akan hapuskan dosa-dosa kecil dengan kita mengamalkan berselawat sebanyak 11 kali tiap kali selesai menunaikan solat fardu.
  • 6. Sewaktu menghadapi hidangan, Nabi membiasakan diri dengan mengambil makanan yang terdekat, kemudian baru di ambil hidangan yang lainnya sebagai simbolik kesopanan.
  • 7. Amalkan membaca selawat sebanyak 1000 kali sehari, insyaALLAH akan di kurniakan kebijaksanaan pemikiran. Di samping itu berusahalah untuk menerokai pelbagai ilmu.
  • 8. Sesiapa yang berniat mandi(untuk solat jumaat) kemudian pakai pakaian terbaik & wangian lalu solat jumaat, dosanya akan diampun hingga jumaat berikutnya-Ahmad.
  • 9. Sesiapa yang mengamalkan berselawat 11 kali tiap hari, dengan izin ALLAH dirinya akan lebih dihargai oleh orang lain.
  • 10. Uthman bin Affan riwayatkan bahawa Nabi SAW apabila berwuduk, beliau membasahi janggutnya-Tirmizi
  • 11. Nabi tidak pernah mencela makanan. Jika baginda suka, dia makan dan sebaliknya beliau tinggalkan-Bukhari. Apatah lagi jika makanan itu pemberian orang lain.
  • 12. Sahabat meriwayatkan: Aku lihat Nabi SAW makandengan 3 jari(ibu jari telunjuk & tengah)-Muslim. Jarang sekali beliau makan dengan 4 @ 5 jari kecuali ada keperluan
  • 13. Menurut Sayyid Ahmad dahlan, sesiapa berselawat walau sekali pada malam jumaat, saat mautnya kelak akan dipermudahkan ALLAH seperti yang dihadapi oleh para nabi
  • 14. Setiap penyakit ada penawarnya. Bacalah selawat tujuh kali pada air dan minum. InsyaALLAH, perut yang sakit atau memulas akan sembuh
  • 15. Perbaharui wuduk tiap kali bersolat krn padanya terdapat banyak fadhilat. Hadith: Sesiapa yang berwuduk dalam keadaan suci, ALLAH catatkan 10 kebaikan baginya-Abu Dawud.
  • 16. Sesiapa yang mengamalkan membaca selawat tiga kali setiap selepas solat lima waktu akan dihilangkan kebuntuan fikiran dalam menghadapi apa jua masalah
  • 17. Nabi SAW sering menghadap kekanan sedikit setelah solat berjemaah supaya makmum dapat melihat wajahnya. Sebaiknya imam berzikir dan doa seketika bersama makmum
  • 18. Allah akan hapuskan dosa-dosa kecil dengan kita mengamalkan beselawat sebanyak 11 kali tiap kali selesai menunaikan solat fardu
  • 19. Nabi tak makan sambil bersandar-Bukhari. Ertinya, baginda makan dengan duduk condong sedikit ke hadapan bagi elakkan dirinya terlalu kenyang & mudahkan penghadaman
  • 20. Menurut Syihab Ahmad, sesiapa berselawat tiga kali tiap selesai solat subuh, Maghrib dan isyak, ALLAH akan menghindarkannya drp sebarang bencana
  • 21. Nabi sering beristinsyaq air kedalam hidung dan menghembuskannya. Selain membersihkan, ia juga mengelakkan sebarang penyakit yang berkaitan dengan hidung
  • 22. Setelah bersolat Nabi memohon ampun ( astagfirullahalaziim) tiga kali-Muslim. Dalam riwayat yang lain, Nabi adakalanya beristighfar 75 kali sehari
  • 23. Sesiapa yang amalkan berselawat sebanyak 1000 kali tiap hari, ALLAH akan memeliharanya daripada sebarang ancaman musuh serta bahaya fitnah
  • 24. Apabila Nabi tidur, ia dahulukan mengiring sebelah kanan - Bukhari. Dari segi kesihatan, cara berkenaan baik untuk jantung (yang berada di kiri badan) mengepam darah
  • 25. Amalan berselawat secara teratur setiap hari mampu membersihkan kekeruhan jiwa, dipermudahkan ALLAH segala urusan dan mendapat keampunan daripadaNYA
  • 26. Tika Nabi tidur, ia membaca surah Al-Ikhlas,Al-Falaq dan An-Naas lalu meniup telapak tangan serta menyapu keseluruh tubuh)mohon perlindunganNYA) - Bukhari
  • 27. Membaca selawat 10 kali pada setiap waktu pagi dan petang akan memperolehi keredhaan serta dijauhkan diri daripada mendapat kemurkaan ALLAH
  • 28. Wuduk dahulu jika ingin tidur sekalipun dalam keadaan junub. Nabi menyarankan, cukup dengan bersihkan kemaluan dan berwuduk tanpa perlu mandi wajib jika ingin tidur
  • 29. Munurut As-Shawi, sesiapa yang membaca selawat secara rutin, akan terpelihara hatinya daripada gangguan serta tipudaya syaitan yang melalaikan
  • 30. Silangkan kaki jika tidur di masjid. Hadith: Sahabat melihatNabi berbaring di masjid dgn satu kakinya atas kaki yang lain (krn bimbang terdedah aurat) - Bukhari
  • 31. Sesiapa yang membaca selawat sebanyak tujuh kali selama tujuh Jumaat berturut-turut, ia bakal mendapat syafaat (pertolongan) daripada baginda SAW
  • 32. Adakalanya Nabi SAW amat menyukai doa-doa yang ringkas (mudah) - Abu dawud. Baginda mementingkan kualiti doa itu sendiri dengan sedikit tetapi maknanya yang menyeluruh
  • 33. Menurut Al-Hafiz Dimyati, sesiapa yang berhajat menemui Nabi SAW dalam mimpinya maka amalkan membaca selawat sebanyak 70 kali sehari
  • 34. Setelah bersolat Nabi SAW mohon ampun (astagfirullahalaziim) tiga kali - Muslim. Dalam riwayat yang lain, Nabi adakalanya beristighfar 75 kali sehari
  • 35. Nabi seorang yang berpsikologi dalam memberi nasihat. Nabi memilih waktu yang sesuai untuk menasihati sahabat supaya mereka tidak bosan (atau tersinggung) - bukhari
  • 36. Ada riwayat yang menyatakan bahawa amalan berselawat 80 kali tiap selepas solat asar pada hari jumaat, insyaALLAH akan dihapuskan dosa-dosa kecil seseorang
  • 37. Menutup mulut dan rendahkan suara tika bersin. Hadith: Apabila Nabi bersin, beliau letakkan tangan atau pakaiannya dimulut (kerana dibimbangi terpercik) - Abu Dawud
  • 38. Jiwa yang gelisah dapat ditenangkan dengan zikir, termasuklah berselawat sekerap yang mungkin kerana ALLAH itu Maha Luas rahmatNya
  • 39. Sabda Nabi SAW: Barangsiapa yang berselawat kepadakusebanyak 100 kali pada hari jumaat, maka ia akan datang pada hari kiamat dengan keadaan bercahaya - Abu Naim
  • 40. Nabi tidak pernah menolak hadiah. Hadith: nabi selalu terima hadiah & amat menghargainya - Bukhari
  • 41. Sesiapa yang sering mengamalkan berselawat pada setiap hari, ALLAH akan bukakan pintu rahmat dan rezeki yang tidak disangka-sangka baginya
  • 42. Selalu memilih yang lebih mudah. Hadith: Mudahkan sesuatu & jangan kamu sukarkannya - Muttafaq Alaih
  • 43. Berdiri apabila melihat iringan jenazah. Hadith: Apabila kamu sekalian melihat jenazah ( yang diusung), maka berdirilah (sbg tanda penghormatan) - Muttafaq Alaih
  • 44. Ulamak berpendapat, sesiapa yang amalkan selawat saban hari tak kira berapa hitungannya, InsyaALLAH dihindarkan daripada taun & wabak penyakit berbahaya yang lain
  • 45. Bersujud syukur jika dapat khabar gembira. Nabi sering melakukannya ketikaberoleh khabar yang menyenangkan sebagai tanda syukur hamba terhadap ALLAH - Abu dawud
  • 46. Membaca selawat 1000 kali selepas Solat Hajat dua rakaat mampu meenghilangkan keresahan, rasa dukacita serta dikabulkan ALLAH akan hajatnya
  • 47. Beri salam hingga tiga kali sahaja. Bahawasanya Nabi (apabila mendatangi rumah sahabat) beri salam hingga 3 kali - Bukhari. Jika salamnya tak berjawab, beliau beredar
  • 48. Menurut para ulamak, sesiapa yang inginkan saat kematiannya dalam kesudahan yang baik, maka berselawatlah sebanyak 10 kali setiap selesai solat Maghrib
  • 49. Melakukan pekerjaan rumah. Hadith: Bantuan terhadap isterimu itu adalah sedekah-Ad-Dailami
  • 50. Para ulamak berpendapat, ALLAH sempurnakan hajat yang baik dengan senantiasa berselawat 40 hingga 100 kali setiap hari, di ikuti dengan usaha yang berterusan.






...dalam DADA..ada rasa CINTA yang MEMBARA..dalam CINTA ada KITA berdua..."Cinta agung itu hanyalah cinta kepada Maha Pencipta.."

99 Langkah Meningkatkan Iman

  • 01. Bersyukur apabila mendapat nikmat;
  • 02. Sabar apabila mendapat kesulitan;
  • 03. Tawakal apabila mempunyai rencana/program;
  • 04. Ikhlas dalam segala amal perbuatan;
  • 05. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan;
  • 06. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan;
  • 07. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan;
  • 08. Jangan usik dengan kekayaan orang;
  • 09. Jangan hasad dan iri atas kesuksessan orang;
  • 10. Jangan sombong kalau memperoleh kesuksessan;
  • 11. Jangan tamak kepada harta;
  • 12. Jangan terlalu ambitious akan sesuatu kedudukan;
  • 13. Jangan hancur karena kezaliman;
  • 14. Jangan goyah kerana fitnah;
  • 15. Jangan berkeinginan terlalu tinggi yang melebihi
  • kemampuan diri.
  • 16. Jangan campuri harta dengan harta yang haram;
  • 17. Jangan sakiti ayah dan ibu;
  • 18. Jangan usir orang yang meminta-minta;
  • 19. Jangan sakiti anak yatim;
  • 20. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar;
  • 21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil;
  • 22. Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid);
  • 23. Lakukan solat dengan ikhlas dan khusyu;
  • 24. Lakukan solat fardhu di awal waktu, berjamaah di masjid;
  • 25. Biasakan shalat malam;
  • 26. Perbanyak dzikir dan do'a kepada Allah;
  • 27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat;
  • 28. Sayangi dan santuni fakir miskin;
  • 29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah;
  • 30. Jangan marah berlebih-lebihan;
  • 31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan;
  • 32. Bersatulah karena Allah dan berpisahlah karena Allah;
  • 33. Berlatihlah konsentrasi pikiran;
  • 34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah maaf apabila karena sesuatu sebab tidak dapat dipenuhi;
  • 35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syaitan;
  • 36. Jangan percaya ramalan manusia;
  • 37. Jangan terlampau takut miskin;
  • 38. Hormatilah setiap orang;
  • 39. Jangan terlampau takut kepada manusia;
  • 40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala;
  • 41. Berlakulah adil dalam segala urusan;
  • 42. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah;
  • 43. Bersihkan rumah dari patung-patung berhala;
  • 44. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran;
  • 45. Perbanyakkan silaturrahim;
  • 46. Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam;
  • 47. Bicaralah secukupnya;
  • 48. Beristeri/bersuami kalau sudah siap segala-galanya;
  • 49. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu;
  • 50. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur;
  • 51. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit bathin;
  • 52. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga;
  • 53. Makanlah secukupnya, tidak kekurangan dan tidak berlebihan;
  • 54. Hormatilah kepada guru dan ulama;
  • 55. Sering-sering bershalawat kepada nabi;
  • 56. Cintai keluarga Nabi saw;
  • 57. Jangan terlalu banyak hutang;
  • 58. Jangan terlampau mudah berjanji;
  • 59. Selalu ingat akan saat kematian dan sedar bahawa kehidupan dunia adalah kehidupan sementara;
  • 60. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat seperti bercakap-cakap yang tidak berguna;
  • 61. Bergaul lah dengan orang-orang soleh;
  • 62. Sering bangun di penghujung malam, berdoa dan beristighfar;
  • 63. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu;
  • 64. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita;
  • 65. Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas kejahatan dengan kejahatan lagi;
  • 66. Jangan membenci seseorang karena pahaman dan pendiriannya;
  • 67. Jangan benci kepada orang yang membenci kita;
  • 68. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuatu pilihan
  • 69. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapatkan kesulitan.
  • 70. Jangan melukai hati orang lain;
  • 71. Jangan membiasakan berkata dusta;
  • 72. Berlaku! lah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian;
  • 73. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab;
  • 74. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan;
  • 75. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita
  • 76. Jangan membuka aib orang lain;
  • 77. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang yang lebih berprestasi dari kita;
  • 78. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana;
  • 79. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan;
  • 80. Jangan sedih karena miskin dan jangan sombong karena kaya;
  • 81. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama,bangsa dan negara;
  • 82. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain;
  • 83. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara;
  • 84. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa;
  • 85. Hargai prestasi dan pemberian orang;
  • 86. Jangan habiskan waktu untuk sekedar hiburan dan kesenangan;
  • 87. Akrablah dengan setiap orang, walaupun yang bersangkutan tidak menyenangkan.
  • 88. Sediakan waktu untuk berolahraga yang sesuai dengan norma-norma agama dan kondisi diri kita;
  • 89. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan fisikal atau mental kita menjadi terganggu;
  • 90. Ikutilah nasihat orang-orang yang arif dan bijaksana;
  • 91. Pandai-pandailah untuk melupakan kesalahan orang dan pandai-pandailah untuk melupakan jasa kita;
  • 92. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan orang lain terganggu dan jangan berkata sesuatu yang dapat menyebabkan orang lain terhina;
  • 93. Jangan cepat percaya kepada berita jelek yang menyangkut teman kita sebelum dipastikan kebenarannya;
  • 94. Jangan menunda-nunda pelaksanaan tugas dan kewajiban;
  • 95. Sambutlah huluran tangan setiap orang dengan penuh keakraban dan keramahan dan tidak berlebihan;
  • 96. Jangan memaksa diri untuk m! elakukan sesuatu yang diluar kemampuan diri;
  • 97. Waspadalah akan setiap ujian, cobaan, godaan dan tentangan. Jangan lari dari kenyataan kehidupan;
  • 98. Yakinlah bahwa setiap kebajikan akan melahirkan kebaikan dan setiap kejahatan akan melahirkan kerosakan;
  • 99. Jangan berjaya di atas penderitaan orang dan jangan kaya dengan memiskinkan orang.














...dalam DADA..ada rasa CINTA yang MEMBARA..dalam CINTA ada KITA berdua..."Cinta agung itu hanyalah cinta kepada Maha Pencipta.."

 
Dear Diary Blogger Template