^ Scroll to Top

Tuesday, September 9, 2008

Orang - orang yang Didoakan oleh Malaikat

Allah SWT berfirman, "Sebenarnya (malaikat - malaikat itu) adalah hamba - hamba yang dimuliakan, mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah - perintah-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka dan yang dibelakang mereka, dan mereka tidak memberikan syafa'at melainkan kepada orang - orang yang diridhai Allah, dan mereka selalu berhati - hati karena takut kepada-Nya" (QS Al Anbiyaa' 26-28)

Inilah orang - orang yang didoakan oleh para malaikat :

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci. Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa 'Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci'" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

2. Orang yang duduk menunggu shalat. Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia'" (Shahih Muslim no. 469)

3. Orang - orang yang berada di shaf bagian depan di dalam shalat. Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)

4. Orang - orang yang menyambung shaf (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalm shaf). Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang - orang yang menyambung shaf - shaf" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)

5. Para malaikat mengucapkan 'Amin' ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah. Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu" (Shahih Bukhari no. 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, 'Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia'" (Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)

7. Orang - orang yang melakukan shalat shubuh dan 'ashar secara berjama'ah. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, 'Bagaimana kalian meninggalkan hambaku ?', mereka menjawab, 'Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat'" (Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda' ra., bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan'" (Shahih Muslim no. 2733)

9. Orang - orang yang berinfak. Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit'" (Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)

10. Orang yang makan sahur. Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang - orang yang makan sahur" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

11. Orang yang menjenguk orang sakit. Imam Ahmad meriwayatkan dari 'Ali bin Abi Thalib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh" (Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, "Sanadnya shahih")

12. Seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain. Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain" (dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)




Dikirim tanggal : 2007-08-13 21:32:02
Pemateri : Syaikh Dr. Fadhl Ilahi
Pengirim : admin
E-mail : admin@taushiyah-online.com









"Serulah ke jalan Tuhanmu (wahai Muhammad) dengan hikmah kebijaksanaan dan nasihat pengajaran yang baik, dan berbahaslah dengan mereka (yang engkau serukan itu) dengan cara yang lebih baik; sesungguhnya Tuhanmu Dialah jua yang lebih mengetahui jalan orang yang sesat dari jalan-Nya, dan Dialah jua yang lebih mengetahui akan orang yang mendapat hidayah petunjuk."
(Surah an-Nahl: ayat 125)

Penelitian Ilmiah: Memaafkan itu Menyehatkan

"Forgiveness research" atau penelitian tentang perilaku memaafkan
termasuk bidang yang kini banyak diteliti ilmuwan di sejumlah bidang
keilmuan seperti kedokteran, psikologi dan kesehatan. Hal ini karena
sikap memaafkan ternyata memiliki pengaruh terhadap kesehatan jiwa
raga, maupun hubungan antar-manusia.

Jurnal ilmiah EXPLORE (The Journal of Science and Healing), edisi
Januari/Februari 2008, Vol. 4, No. 1 menurunkan rangkuman
berjudul "New Forgiveness Research Looks at its Effect on Others"
(Penelitian Baru tentang Memaafkan Mengkaji Dampaknya pada Orang
Lain).

Dipaparkan pula bahwa berlimpah bukti telah menunjukkan perilaku
memaafkan mendatangkan manfaat kesehatan bagi orang yang memaafkan.
Lebih jauh dari itu, penelitian terbaru mengisyaratkan pula bahwa
pengaruh memaafkan ternyata juga berimbas baik pada kehidupan orang
yang dimaafkan.

Worthington Jr, pakar psikologi di Virginia Commonwealth University,
AS, dkk merangkum kaitan antara memaafkan dan kesehatan. Dalam karya
ilmiahnya, "Forgiveness in Health Research and Medical Practice"
(Memaafkan dalam Penelitian Kesehatan dan Praktek Kedokteran), di
jurnal Explore, Mei 2005, Vol.1, No. 3, Worthington dkk memaparkan
dampak sikap memaafkan terhadap kesehatan jiwa raga, dan
penggunaan "obat memaafkan" dalam penanganan pasien.

Memaafkan dan Kesehatan
Penelitian menggunakan teknologi canggih pencitraan otak seperti
tomografi emisi positron dan pencitraan resonansi magnetik fungsional
berhasil mengungkap perbedaan pola gambar otak orang yang memaafkan
dan yang tidak memaafkan.

Orang yang tidak memaafkan terkait erat dengan sikap marah, yang
berdampak pada penurunan fungsi kekebalan tubuh. Mereka yang tidak
memaafkan memiliki aktifitas otak yang sama dengan otak orang yang
sedang stres, marah, dan melakukan penyerangan (agresif).

Demikian pula, ada ketidaksamaan aktifitas hormon dan keadaan darah
si pemaaf dibandingkan dengan si pendendam atau si pemarah. Pola
hormon dan komposisi zat kimia dalam darah orang yang tidak memaafkan
bersesuaian dengan pola hormon emosi negatif yang terkait dengan
keadaan stres. Sikap tidak memaafkan cenderung mengarah pada tingkat
kekentalan darah yang lebih tinggi. Keadaan hormon dan darah
sebagaimana dipicu sikap tidak memaafkan ini berdampak buruk pada
kesehatan.

Raut wajah, daya hantar kulit, dan detak jantung termasuk yang juga
diteliti ilmuwan dalam kaitannya dengan sikap memaafkan. Sikap tidak
memaafkan memiliki tingkat penegangan otot alis mata lebih tinggi,
daya hantar kulit lebih tinggi dan tekanan darah lebih tinggi.
Sebaliknya, sikap memaafkan meningkatkan pemulihan penyakit jantung
dan pembuluh darah.

Kesimpulannya, sikap tidak mau memaafkan yang sangat parah dapat
berdampak buruk pada kesehatan dengan membiarkan keberadaan stres
dalam diri orang tersebut. Hal ini akan memperhebat reaksi jantung
dan pembuluh darah di saat sang penderita mengingat peristiwa buruk
yang dialaminya. Sebaliknya, sikap memaafkan berperan sebagai
penyangga yang dapat menekan reaksi jantung dan pembuluh darah
sekaligus memicu pemunculan tanggapan emosi positif yang menggantikan
emosi negatif.

Kesehatan Jiwa

Selain kesehatan raga, orang yang memaafkan pihak yang mendzaliminya
mengalami penurunan dalam hal mengingat-ingat peristiwa pahit
tersebut. Dalam diri orang pemaaf, terjadi pula penurunan emosi
kekesalan, rasa getir, benci, permusuhan, perasaan khawatir, marah
dan depresi (murung).

Di samping itu, kajian ilmiah membuktikan bahwa memaafkan terkait
erat dengan kemampuan orang dalam mengendalikan dirinya. Hilangnya
pengendalian diri mengalami penurunan ketika orang memaafkan dan hal
ini menghentikan dorongan untuk membalas dendam.

Kedzaliman

Harry M. Wallace dkk dari Department of Psychology, Trinity
University, One Trinity place, San Antonio, AS menulis di Journal of
Experimental Social Psychology, Vol 44, No. 2, March 2008, hal 453-
460 dengan judul "Interpersonal consequences of forgiveness: Does
forgiveness deter or encourage repeat offenses?" (Dampak Memaafkan
terhadap Hubungan Antar-manusia: Apakah Memaafkan Mencegah atau
Mendorong Kedzaliman yang Terulang?). Hasil penelitian ini
menyimpulkan bahwa menyatakan pemberian maaf biasanya menjadikan
orang yang mendzalimi si pemaaf tersebut untuk tidak melakukan tindak
kedzaliman serupa di masa mendatang.

Obat Memaafkan

Berdasarkan bukti berlimpah sikap memaafkan yang berdampak positif
terhadap kesehatan jiwa raga, kini di sejumlah negara-negara maju
telah dilakukan berbagai pelatihan menumbuhkan jiwa pemaaf dalam diri
seseorang. Bahkan perilaku memaafkan ini mulai diujicobakan di dunia
kesehatan dan kedokteran dalam penanganan pasien penderita sejumlah
penyakit berbahaya.

Orang yang menderita resiko penyakit jantung koroner dan tekanan
darah tinggi berpeluang mendapatkan manfaat dari sikap memaafkan.
Telah dibuktikan bahwa 10 minggu pengobatan dengan menggunakan "sikap
memaafkan" mengurangi gangguan kerusakan aliran darah otot jantung
yang dipicu oleh sikap marah.

Rasa sakit kronis dapat diperparah dengan sikap marah dan kesal
(dendam). Penelitian terhadap orang yang menderita sakit kronis pada
punggung bawah menunjukkan bahwa rasa marah, sakit hati dan sakit
yang dapat dirasakan secara inderawi lebih berkurang pada mereka
dengan sikap pemaaf yang lebih besar.

Kampanye Memaafkan

Kini terdapat gerakan memaafkan yang dipimpin oleh Everett L.
Worthington Jr., profesor psikologi di Virginia Commonwealth
University, AS. Prof. Worthington adalah seorang psikolog klinis yang
juga menjabat Direktur Marital Assessment, Therapy and Enrichment
Center (Pusat Penilaian, Pemulihan dan Pengokohan Perkawinan) di
Universitas tersebut.

Gerakan yang bersitus di www.forgiving.org ini menyediakan informasi
seputar berlimpah hasil penelitian seputar memanfaatkan ditinjau dari
berbagai disiplin ilmu. Selain itu abstrak makalah konferensi ilmiah
tentang memaafkan, nama para ilmuwan dan pusat-pusat penelitian
ilmiah tentang memaafkan ini juga dapat dijumpai di situs ini.

Selain dampak baiknya pada kesehatan jasmani dan rohani, kaitan
antara erat sikap memaafkan dengan hubungan antar-manusia, seperti
hubungan suami istri, anggota keluarga, maupun anggota masyarakat
juga telah banyak diteliti. Sikap memaafkan berpengaruh baik pada
pemulihan hubungan antar-manusia tersebut.

"Memaafkan dapat mengobati seseorang, perkawinan, keluarga,
masyarakat, dan bahkan segenap bangsa. Kami mengajak Anda bergabung
dengan masyarakat-memaafkan kami dan menjadi bagian dari usaha yang
semakin berkembang dalam rangka menyebarluaskan anjuran memaafkan ke
seluruh dunia. Kami menawarkan situs ini untuk mempelajari penelitian
ilmiah tentang memaafkan, dan berbagi pengalaman Anda sendiri tentang
memaafkan, atau terilhami oleh orang lain. Memaafkan adalah sebuah
keputusan dan sekaligus sebuah perubahan nyata dalam pengalaman
emosi. Perubahan dalam emosi itu terkait erat dengan kesehatan raga
dan jiwa yang lebih baik." Demikian papar www.forgiving.org

Hikmah Ilahiah

Nampaknya, ilmu pengetahuan modern semakin menegaskan pentingnya
anjuran memaafkan sebagaimana diajarkan agama. Di dalam Al Qur'an,
Hadits maupun teladan Nabi Muhammad SAW, memaafkan dan berbuat baik
kepada orang yang mendzalimi merupakan perintah yang sangat kuat
dianjurkan. Salah satu ayat berkenaan dengan memaafkan berbunyi:

"Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, tetapi
barangsiapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat
jahat) maka pahalanya dari Allah. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-
orang zalim."
(QS. Asy Syuuraa, 42:40). Anda mau sehat? Belajarlah memaafkan mulai
hari ini. [cs/explore/forgiving.org/www.hidayatullah.com].*



sumber: www.hidayatullah.com






"Serulah ke jalan Tuhanmu (wahai Muhammad) dengan hikmah kebijaksanaan dan nasihat pengajaran yang baik, dan berbahaslah dengan mereka (yang engkau serukan itu) dengan cara yang lebih baik; sesungguhnya Tuhanmu Dialah jua yang lebih mengetahui jalan orang yang sesat dari jalan-Nya, dan Dialah jua yang lebih mengetahui akan orang yang mendapat hidayah petunjuk."
(Surah an-Nahl: ayat 125)

PETUA KURANGKAN LAPAR DAN DAHAGA

Kalau nak kurangkan lapar dan dahaga di mana kita bekerja seperti biasa amalkan petua berikut, insyaAllah kurang lapar dan dahaga.

Mesti sahur.

Ketika nak makan nasi, bacalah selayaknya sebagai seorang Islam.
Gumpalkan nasi sebanyak 3 ketul. Baca Surah Al Ikhlas 1 kali dan
makan nasi segumpal. Baca lagi, makan lagi. Jadi 3 kali lah kita baca surah Al Ikhlas.

Dah habis 3 gumpal tu makanlah seperti biasa. Selepas makan sahur, makan buah kurma 7 biji. Sebelum makan, Bacakan selawat 1 dan makan buah kurma, baca lagi makan kurma lagi.

Sampailah 7 kali. Amalan ini adalah baik untuk orang-orang yg bekerja di tengah panas, seperti buruh kasar dan sebagainya.

SEBENARNYA: Surah Al-Ikhlas itu adalah ayat yg dapat menguatkan segala sendi dan tulang dalam badan kita dengan izin Allah swt.

Buah kurma itu, 7 biji kalau kita makan dlm sehari, iblis takkan dekat dengan kita. Dan ianya adalah amalan Rasulullah, selain dari memberikan tenaga.

Cuba lah dengan izin Allah swt.

Wallahualam.






"Serulah ke jalan Tuhanmu (wahai Muhammad) dengan hikmah kebijaksanaan dan nasihat pengajaran yang baik, dan berbahaslah dengan mereka (yang engkau serukan itu) dengan cara yang lebih baik; sesungguhnya Tuhanmu Dialah jua yang lebih mengetahui jalan orang yang sesat dari jalan-Nya, dan Dialah jua yang lebih mengetahui akan orang yang mendapat hidayah petunjuk."
(Surah an-Nahl: ayat 125)

Thursday, September 4, 2008

EMPAT ORANG YANG DIRINDUKAN SYURGA

Kita yakin siapapun kita, pada strata sosial manapun kita, apapun prosfesi kita, di bumi manapun kita berpijak pasti mau menjadi orang yang dirindukan oleh syurganya Allah SWT. Tempat yang di idam-idamkan oleh seluruh makhluk Allah, tempat yang tidak terdengar di dalamnya perkataan yang tak berguna,sia-sia dan dusta, didalamnya ada mata air yang mengalir, takhta-takhta yang ditinggikan, gelas-gelas berisi minuman yang terletak dekat, bantal-bantal sandaran yang tersusun, permadani-permadani yang terhampar, kebun-kebun dan buah anggur, gadis-gadis remaja yang sebaya. Kebayang enggak indahnya syurga?.

Rasulullah SAW, mengatakan :Syurga merindukan empat orang:

Pertama, orang yang senantiasa membaca Al-Quran.
Nampaknya wajar jikalau syurga merindukan ahli quran ini karena sejak didunia saja
mereka sudah diservis oleh Allah dengan ketenangan bathin, kasih
sayang-Nya, kecintaannya, kemuliaan dan selalu di ingat oleh-Nya.

Kedua, penjaga lidah.
Memang lidah tak bertulang tapi ia lebih tajam dari sebilah pedang, dampaknya
akan mengakibatkan peperangan antar suami isteri, antar kelompok, bahkan
antar dua bangsa. Efek negatifnya akan membuat orang menjadi sengsara,
akan melenyapkan pahala kebaikan yang kita buat seperti api memakan kayu
bakar, akan membuat puasa jadi hampa dan sia-sia. Namun bila kita
menjaganya, subhanallah begitu banyak kenikmatan akan kita raih, dengan lisan kita berdakwah, dengan lisan kita bertilawah, dengan lisan kita berdoa.

Ketiga, pemberi makan orang yang kelaparan.
Sungguh, Allah Yang Maha berterima-kasih (Syakuur) akan membalas
sekecil apapun kebaikan kita kepada orang lain. Bila kita memberi minum
kepada saudara kita yang kehausan maka Allah akan memberi kita minum pada
hari kiamat nanti disaat orang-orang sedang dilanda dahaga, Bila kita
memberi makan kepada saudara kita yang sedang kelaparan, niscaya Allah
akan memberi kita makan di saat orang-orang kelaparan pada hari akhir
nanti, Bila kita memberi pakaian kepada saudara kita didunia ini, niscaya
Allah akan memberi kita pakaian yang indah disaat orang-orang telanjang
pada hari perhitungan nanti, bila kita memudahkan urusan saudara kita
yang sedang kesulitan dan dihimpit permasalahan, yakinlah bahwa Allah
akan memudahkan urusan kita sejak didunia ini. Pertolongan Allah akan
datang kepada seorang hamba manakala sang hamba menolong saudaranya.

Keempat, Orang-orang yang berpuasa di bulan ramadhan.
Di bulan yang mulia yang penuh berkah,rahmat, ampunan ini Allah menjanjikan kepada kita akan pembebasan daripanasnya api neraka, pedihnya azab neraka dan kejamnya siksa neraka bila kita berpuasa, dan menghidupkan malamnya dengan shalat, qiroat dan
kholwat serta ibadah apapun dengan hanya mengharap
ridho-Nya.

Bila empat amal ini kita lakukan, nampaknya wajarlah bila syurga
merindukan kehadiran kita
Amien.....




Salam
wisatahati,




oleh : Ustadz Ahmad Jameel







"Serulah ke jalan Tuhanmu (wahai Muhammad) dengan hikmah kebijaksanaan dan nasihat pengajaran yang baik, dan berbahaslah dengan mereka (yang engkau serukan itu) dengan cara yang lebih baik; sesungguhnya Tuhanmu Dialah jua yang lebih mengetahui jalan orang yang sesat dari jalan-Nya, dan Dialah jua yang lebih mengetahui akan orang yang mendapat hidayah petunjuk."
(Surah an-Nahl: ayat 125)

Mukjizat Nabi Musa

MASUKKANLAH tanganmu ke leher bajumu nescaya ia keluar putih tidak bercacat bukan kerana penyakit, dan dekatkanlah kedua tanganmu (ke dadamu) bila ketakutan, maka yang demikian itu adalah dua mukjizat daripada Tuhanmu yang akan kamu hadapkan kepada Firaun dan pembesar-pembesarnya. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang fasik. (al-Qashash: 32)

DALAM pelantikan Nabi Musa sebagai nabi di Lembah Suci Thuwa, baginda dikurniakan beberapa mukjizat oleh Allah SWT. Antara mukjizat tersebut adalah tongkat Nabi Musa menjadi ular. Tangan baginda pula menjadi putih bersih setelah dikepit ke dalam ketiak.
Kedua-dua mukjizat ini dapat menetapkan hati Nabi Musa sebagai bukti kerasulannya untuk berdakwah kepada Firaun dan pengikut-pengikutnya yang melampaui batas. Mukjizat tersebut juga membuktikan kerasulan Nabi Musa.
Antara mukjizat Nabi Musa yang paling ketara ialah peristiwa tongkat Nabi Musa menjadi ular lalu menelan ular-ular tukang sihir. Selain itu, Nabi Musa menggunakan tongkatnya untuk membelah lautan hingga menyelamatkan Bani Israel. Dengan tongkat itu juga Bani Israel dapat minum 12 mata air daripada seketul batu besar di tengah-tengah padang pasir.
Mukjizat-mukjizat tersebut adalah antara tanda kekuasaan Allah dan menunjukkan bahawa Nabi Musa adalah manusia terpilih.

PENGAJARAN
*Sesungguhnya Allah SWT akan memihak kepada orang yang berusaha menunjukkan kebenaran dan akan memberi pertolongan.

PERBENDAHARAAN KATA
menetapkan: meneguhkan
melampaui: keterlaluan batas
membuktikan: memperlihatkan

INFORMASI
Allah mengurniakan mukjizat kepada Nabi Musa dalam bentuk sihir bersesuaian dengan zamannya. Ketika Nabi Musa diutuskan, manusia di dunia ini sedang tenggelam dalam ketaksuban mereka terhadap sihir.
Allah mahu Nabi Musa berdakwah kepada umatnya dengan menunjukkan bukti kekuasaan Allah mampu mematahkan sihir yang dilakukan dengan bantuan syaitan dan jin.






"Serulah ke jalan Tuhanmu (wahai Muhammad) dengan hikmah kebijaksanaan dan nasihat pengajaran yang baik, dan berbahaslah dengan mereka (yang engkau serukan itu) dengan cara yang lebih baik; sesungguhnya Tuhanmu Dialah jua yang lebih mengetahui jalan orang yang sesat dari jalan-Nya, dan Dialah jua yang lebih mengetahui akan orang yang mendapat hidayah petunjuk."
(Surah an-Nahl: ayat 125)

 
Dear Diary Blogger Template