^ Scroll to Top

Friday, May 9, 2008

Amalan dan Kebaikan Surah-Surah Al-Quran

> (1) BISMILLAH (Dengan Nama Allah)
> Barangsiapa membaca sebanyak 21 kali ketika hendak tidur, nescaya
> terpelihara dari godaan dan gangguan syaitan, dari bencana manusia dan
> jin, daripada kecurian dan kebakaran, dan daripada kematian terkejut.
> Barang siapa membaca sebanyak 50 kali di hadapan orang yang zalim, hinalah
> dan masuk ketakutan dalam hati si zalim serta naiklah keberanian dan
> kehebatan kepada pembaca.
>
> (2) SURAH AL-FATIHAH (Pembukaan)
> Barangsiapa membacanya sebanyak 41 kali diantara sembahyang sunatnya,
> nescaya permintaannya di perkenankan, jika sakit lekas sembuh dan nescaya
> dikasihi oleh makhluk dan ditakuti oleh musuh. Barang siapa membaca 20
> kali sesudah tiap-tiap sembahyang fardhu, nescaya rezkinya dilapangkan
> oleh Tuhan dan bertambah baik keadaannya, serta bercahaya rohaninya.
>
> (3) AYAT AL-KURSI (Kekuasaan Allah)
> Barangsiapa membacanya sekali selepas setiap sembahyang fardhu, nescaya
> terpelihara dari tipudaya dan ganguan syaitan.
> Dengan membacanya, seorang yang miskin akan menjadi kaya, dan jika dibaca
> ketika hendak tidur nescaya akan terselamat dari kecurian, kebakaran dan
> kekaraman. Barangsiapa sentiasa membaca ayat Al-Kursi, nescaya Allah akan
> kurniakan kepada ahli rumahnya kebaikkan yang tidak terhitung banyaknya.
> Barangsiapa berwudhuk lalu membaca sekali, nescaya Allah akan meninggikan
> darjatnya setinggi 40 darjat dan Allah akan mendatangkan para malaikat
> menurut bilangan hurufnya, seraya berdoa untuk sipembaca sehinggalah ke
> hari Qiamat.
> Dan tersebut dalam hadith yang lain : Barangsiapa membacanya ketika hendak
> tidur, nescaya Allah akan membuka pintu rahmat baginya hingga kesubuh, dan
> mengurniakan kota nur menurut bilangan rambut dibadannya. Jika
> sipembacanya meninggal dunia pada malam itu, ia dikira mati syahid.
> Hadith yang lain mengatakan: Barangsiapa membacanya selepas setiap
> sembahyang fardhu, nescaya akan terpelihara dari kekerasan malakul-maut,,
> dan dia akan dibangkitkan bersama para Mujahid yang berjihad beserta para
> Anbiya hingga ia gugur mati Syahid.
> Imam Jaafar Shadiq r.a. mengatakan: Barangsiapa membaca sekali, nescaya
> Allah akan menghindar darinya 1,000 kesukaran duniawi, yang terkecil
> sekali ialah kemiskinan dan kepapaan, dan 1,000 kesukaran ukhrawi, yang
> terkecil sekali ialah azab neraka.
>
> (4) SURAH AL-BAQARAH (Sapi Betina)
> Barangsiapa membaca dua ayat terakhir dari surah ini (Amanarrasulu)
> sebelum tidur, ia akan terselamat dari segala bala bencana dan mara
> bahaya.
>
> (5) SURAH ALI-IMRAN (Keluarga Imran)
> Barangsiapa membaca tiga ayat yang pertama dari surah ini, Nescaya ia akan
> mencapai kesihatan dari segala penyakit dan terselamat dari gangguan jin.
>
> (6) SURAH AN-NISSA' (Perempuan)
> Barangsiapa yang membaca ayat yang ke 75 dari surah ini, nescaya ia akan
> terselamat dari kejahatan para penjahat.
>
> (7) SURAH AL-MAIDAH (Hidangan)
> Barang siapa membaca ayat yang ke 7 dari surah ini, sebanyak yang mungkin
> selama 3 hari berturut -turut, insya Allah akan terselamat dari was-was
> semasa wudhu dan sembahyang. Barang siapa membaca ayat 89 hingga ayat
> 101dari surah ini, keatas air lalu diberi minum kepada orang yang bercakap
> dusta, nescaya ia tidak akan bercakap dusta lagi.
>
> (8) SURAH AL-AN'AM (Binatang Ternak)
> Barang siapa membacanya sebanyak 7 kali, nescaya akan terhindar dari
> segala bala bencana. Jika ayat 63 dan 64 dari surah ini,dibaca oleh
> penumpang kapal, ia akan terselamat dari karam dan tenggelam.
>
> (9) SURAH AL-A'RAAF (Benteng Tinggi)
> Barang kali membaca ayat 23 dari surah ini, selepas tiap-tiap sembahyang
> fardhu, lalu beristighfar kepada Allah, nescaya akan terampun segala
> dosanya. Barang siapa membaca ayat 47 dari surah ini, ia akan terpelihara
> dari kekacauan para penzalim serta ia akan mendapat rahmat Allah.
>
> (10) SURAH AL- ANFAL (Rampasan)
> Barang siapa membaca ayat 62 dan 63 dari surah ini, nescaya dia akan di
> cintai dan dihormati oleh sekalian manusia.
>
> (11) SURAH AL-BARAAH (AT-TAUBAH) (Pemutus perhubungan)
> Barangsiapa membacanya, nescaya akan terselamat dari kemunafiqan dan akan
> mencapai hakikat iman. Barang siapa membaca ayat 111 dari surah ini,
> dikedai atau ditempat-tempat perniagaan, nescaya akan maju perniagaannya
> itu.
>
> (12) SURAH YUNUS (Yunus)
> Barangsiapa membaca ayat 31dari surah ini, ke atas Perempuan yang hamil,
> nescaya ia melahirkan anak dalam kandungannya itu dengan selamat.
> Barangsiapa membaca ayat 64 dari surah ini, nescaya ia akan terhindar dari
> mimpi-mimpi yang buruk dan mengigau.
>
> (13) SURAH AL-HUD (Hud)
> Barang siapa membaca, nescaya ia akan mendapat kekuatan dan Kehebatan
> serta ketenangan dan ketenteraman jiwa. Barang siapa membaca ayat 56 dari
> surah ini, pada setiap masa, nescaya ia akan terselamat dari gangguan
> manusia yang jahat dan binatang yang liar. Barang siapa membaca ayat112
> dari surah ini, sebanyak 11 Kali selepas tiap-tiap sembahyang, nescaya
> akan mencapai ketetapan hati.
>
> (14) SURAH YUSUF (Yusuf)
> Barang siapa membacanya, akan di murahkan rezekinya dan diberikan
> kemuliaan kepadanya. Barang siapa membaca ayat 64 dari surah ini, ia akan
> terhindar dari kepahitan dan kesukaran hidup.Barang siapa membac ayat 68
> dari surah ini, nescaya Allah akan mengurniakan kesalehan kepada
> anak-anaknya.
>
> (15) SURAH AR-RA'D (Petir)
> Barang siapa membaca ayat 13 dari surah ini, ia akan terselamat dari
> petir. Dan barangsiapa membaca ayat 28 dari surah ini, nescaya Penyakit
> jantungnya akan sembuh.
>
> (16) SURAH IBRAHIM (Ibrahim)
> Barang siapa membaca ayat-ayat 32 hingga 34 dari surah ini, nescaya
> anak-anaknya akan terhindar dari perbuatan-perbuatan syirik dan bida'ah.
>
> (17) SURAH AL-IIIJ'R (Batu Gunung)
> Barang siapa membaca 3 ayat yang terakhir dari surah ini, ke atas
> perempuan yang selalu anak kandungannya gugur, nescaya anak kandungannya
> itu akan terselamat, dari gugurnya.
>
> (18) SURAH BANI ISRAIL (Anak-anak Israil)
> Barang siapa membacanya ke atas air, lalu diberi minum kepada orang yang
> bercakap gagap insya Allah akan hilang gagapnya itu. Barang siapa membaca
> ayat 80 dari surah ini, ketika ia pulang dari perjalanan, nescaya dia akan
> dimuliakan dan dihormati oleh orang- orang yang setempat dengannya.
>
> (19) SURAH AL-KAHF (Gua)
> Barang siapa membacanya, akan terhindar dari kemiskinan dan kepapaan.
> Barang siapa membacanya pada malam Jumaat, nescaya dia akan mendapat
> rezeki yang murah.
>
> (20) SURAH MARYAM (Maryam)
> Barang siapa membacanya, nescaya akan mendapat kejayaan di dunia dan di
> akhirat.
>
> (21) SURAH THAAHAA (Hai Manusia)
> Barang siapa membacanya, nescaya Allah akan mengurniakan kepadanya ilmu
> pengetahuan dan akan tercapai segala maksudnya. Barang siapa membaca
> ayat-ayat 25 hingga 28 sebanyak 21 kali, tiap-tiap hari selepas sembahyang
> subuh nescaya otaknya akan cerdas dan akalnya akan sempurna.
>
> (22) SURAH AL ANBIYA (Nabi-Nabi)
> Barang siapa membaca ayat 83 dari surah ini, nescaya dia akan mendapat
> sebesar-besar pangkat di sisi Allah s.w.t .
>
> (23) SURAH AL-HAJ (Haji)
> Barang siapa membacanya, Allah akan membinasakan musuh-musuhnya.
>
> (24) SURAH AL-MU'MINUN (Orang-orang Mukmin)
> Barang siapa membacanya ke atas air, lalu diberi minum kepada orang yang
> selalu minum minuman keras,nescaya dia tidak akan meminumnya lagi. Barang
> siapa membaca ayat 28 dari surah ini, nescaya perahunya akan terselamat
> daripada karam dan rumahnya akan terselamat dari kecurian dan serangan
> musuh.
>
> (25) SURAH AN-NUUR (Cahaya)
> Barang siapa membacanya, nescaya ia akan terhindar dari mimpi-mimpi yang
> buruk. Barang siapa membaca ayat 35 dari surah ini, pada hari Jumaat
> sebelum sembahyang Asar, nescaya dia akan disegani oleh orang ramai.
>
> (26) SURAH AL-FURQAN (Pembaca)
> Barang siapa membacanya sebanyak 3 kali ke atas air yang bersih, lalu air
> itu dipercikkan di dalam rumah, nescaya rumah itu akan terselamat dari
> gangguan binatang-binatang yang liar dan ular-ular yang bisa.
>
> (27) SURAH ASY-SYU A'RA (Ahli-ahli Syair)
> Barang siapa membaca ayat 130 dari surah ini, sebanyak 7 kali dengan
> senafas ke atas orang-orang yang digigit oleh binatang-binatang yang
> berbisa nescaya akan hilang bisa-bisa itu.
>
> (28) SURAH AN-NAML (Semut)
> Barang siapa membacanya nescaya nikmat-nikmat Allah akan kekal kepadanya.
>
> (29) SURAH AL-QA-SHASH (Cerita)
> Barang siapa membacanya ke atas pekerja-pekerjanya, nescaya Mereka tidak
> akan mencuri dan mengkhianat. Barang siapa membaca ayat-ayat 51 hingga 55
> dari surah ini, Nescaya otaknya akan cergas, akalnya akan sempurna dan
> budi pekertinya akan halus.
>
> (30) SURAH AL-ANKABUT (Labah-labah)
> Barang siapa membacanya, nescaya demamnya akan sembuh. Barang siapa
> membacanya, nescaya ia akan terhindar dari gelisah dan keluh kesah.
>
> (31) SURAH AR-RUM (Rum)
> Barang siapa membacanya, nescaya Allah akan membinasakan orang yang hendak
> menzaliminya.
>
> (32) SURAH LUQMAN (Luqman)
> Barang siapa membacanya, nescaya ia akan terhindar dari segala-gala
> penyakit terutama dari penyakit-penyakit perut. Barang siapa membaca ayat
> 31 dari surah ini, nescaya akan terselamat dari bencana banjir.
>
> (33) SURAH AS-SAJ DAH (Sujud)
> Barang siapa membaca ayat-ayat 7 hingga 9 dari surah ini, ke atas
> kanak-kanak yang baru lahir, nescaya ia akan terhindar dari segala- gala
> penyakit ruhani dan jasmani.
>
> (34) SURAH AL-AHZAB (Golongan-golongan)
> Barang siapa membaca ayat-ayat 45 hingga 48 dari surah ini, nescaya ia
> akan mendapat kemuliaan dan kehormatan sejati. Dan barang siapa membaca
> ayat-ayat 60 hingga 66 dari surah ini, nescaya Allah akan membinasakan
> musuh-musuhnya.
>
> (35) SURAH SABA' (Saba'wink
> Dengan membacanya, terselamatlah ia dari segala-gala bala bencana,
> terutamanya dari rosaknya tanam-tanaman.
>
> (36) SURAH FAATHIR (Pencipta)
> Barang siapa membaca ayat-ayat 29 dan 30, nescaya Allah akan memberkati
> perniagaannya.
>
> (37) SURAH YAASIIN (Hai Manusia)
> Nabi kita Muhammad s.a.w bersabda : "Tiap-tiap sesuatu Mempunyai hati dan
> hati Al-Quran ialah surah Yaasiin." Yaasiin kerana Allah, nescaya akan
> terampun segala-gala dosanya kecuali dosa syirik.."
> Dalam satu hadith yang lain Baginda s.a.w bersabda: "Hendaklah kamu
> membaca surah Yaasiin ke atas pesakit-pesakitmu yang menghadapi
> sakaratul-maut, nescaya Allah s.w.t akan meringankan kekerasan
> sakaratul-maut itu."
> Dalam satu hadith yang lain pula Baginda s.a.w bersabda: "Aku ingin benar,
> agar surah Yaasiin ini dihafaz oleh tiap-tiap umatku."
> Barang siapa membacanya sebanyak 41 kali, pasti akan tercapai segala hajat
> dan cita-citanya.
> Barang siapa membacanya sebanyak 21 kali pada malam Jumaat, lalu berdoa
> istghfar untuk kedua ibu bapanya, nescaya dosa kedua ibu bapanya akan
> diampunkan oleh Tuhan.
> Barang siapa membaca sekali ketika membuka kedai atau perniagaan, nescaya
> akan maju perniagaannya itu.
> Barang siapa membacanya sekali pada awal malam, andaikata ia mati pada
> malam itu, mesti ia mati syahid.
> Barang siapa membacanya sekali selepas tiap-tiap sembahyang Jumaat,
> nescaya ia akan diselamatkan dari siksa kubur.
> Jika dibacanya oleh seorang askar, ketika ia hendak turun kemedan
> peperangan, Allah akan mengurniakan kepadanya keberanian dan kegagahan,
> serta naiklah ketakutan pada musuh-musuhnya.
> Hikmat-hikmat dan khasiat-khasiat surah Yaasiin ini banyak benar didapati
> di dalam kitab-kitab hadith tetapi cukuplah setakat ini untuk diamal oleh
> anda sekalian.
>
> (38) SURAH ASH-SHAAFFAAT (Yang Berbaris)
> Barang siapa membacanya, insya Allah in akan terpelihara daripada gangguan
> jin.
>
> (39) SURAH SHAAD (Shaad)
> Dengan membaca ayat 42 dari surah ini, nescaya akan mendapat kebahagian
> sejati. Insyallah rakan- rakan semua akan mendapat berkat

Cinta Suatu Fitrah

Cinta sebagai satu fitrah
Islam menggariskan satu sistem yang syumul
yang merangkumi seluruh aspek kehidupan. Oleh
kerana Allah sendiri yang mencipta kita, Dia Maha
mengetahui segala naluri dan fitrah kita. Kerana
itulah Islam meraikan fitrah dan kehendak naluri
manusia, dan salah satu daripadanya adalah cinta.
Dari Muhammad Muhammad As-sharif, dari
Universiti Al-Azhar dalam bukunya " Islah Al-
Ummah A'lah Huda As-Sunnah" (islah @ reformasi
ummah di atas cahaya sunnah) menyatakan
bahawa telah difitrahkan yang seorang lelaki akan
mempunyai perasaan terhadap perempuan, dan
begitulah sebaliknya.

Ini kerana perempuan itu dijadikan daripada rusuk
lelaki, sebab itu lelaki ada perasaan terhadap
wanita yang sememangnya dijadikan daripada satu
bahagian tubuh dirinya sendiri. Kalau dilihat dari
kisah kehidupan awal manusia, seperti diceritakan
dalam kitab sirah imam Ibnu Kathir, "al-bidayah wa
an-nihayah",dan beberapa kitab lain, bahawa nabi
Adam alaihissalam sendiri kesunyian ketika mula
diciptakan di dalam syurga, lalu Allah menciptakan
Hawa bagi menjadi teman hidup Adam. Tapi Allah
tidak membiarkan mereka bercinta begitu saja
tanpa ada ikatan, mereka lantas diijabkabulkan.
Allah Taala berfirman, maksudnya: "Sesungguhnya
pada diri Rasulullah itu ada satu contoh yang amat
baik untuk kamu ikuti..". sepanjang rentetan
sejarah rasul dan para sahabat, perkataan cinta itu
wujud dalam rumahtangga mereka.

Apabila seseorang jatuh cinta dengan perempuan,
mahu menjadikannya sebagai serikandi hidup,
maka dibenarkan dia melihat perempuan itu
mengikut batas syara'. Terdapat hadis hadis dalam
bab bolehnya melihat orang yang berkenan untuk
dibuat isteri (maknanya melihat kepada yang
bukan aurat), contohnya hadis riwayat Imam
Tirmizi: daripada Mughirah bin Syu'bah, bahawa dia
hendak meminang seorang perempuan, lalu
bersabda Rasulullah s.a.w: " Pergilah kamu
melihatnya, sesungguhnya ia akan memanjangkan
lagi kasih sayang antara kamu berdua
nanti.. "Tafsirannya, bila jatuh hati atau berkenan
pada seseorang perempuan, tindakan seterusnya
adalah mengikat ikatan samaada khitbah atau
pertunangan ataupun berkahwin. Selepas itu
mereka barulah mereka bercinta sebagai suami
isteri.

Maka daripada perkara di atas, Islam menyediakan
ruang untuk bercinta, iaitu percintaan untuk
perkahwinan. Maknanya di sini Islam meletakkan
cinta itu sebagai satu tanggungjawab, bukan satu
permainan atau keseronokan semata mata. Jika
benar benar mencintai seorang perempuan itu,
seorang lelaki hendaklah menunaikan
tanggungjawabnya, jika sudah bersedia maka
ikatlah dengan ikatan yang sah, jika belum
bersedia, banyak-banyaklah berdoa pada Allah dan
jangan sekali kali melakukan perkara yang
berlanggar dengan syara'yang boleh mencemarkan
kesucian cinta sebagai satu fitrah. Justeru,
bersamalah kita mengawal fitrah yang indah ini
agar tidak terpesong ia menjadi fitnah, InsyaAllah.
Hanya cinta Allah yang boleh memimpin kita
meniti lembah sunyi menuju firdausi.Wallahua’lam.

Jangan mudah melafaz kasih,kasih itu untuk
siapa..
Jangan mudah melafaz sayang,sayang itu pada
siapa..
Jangan mudah melafaz cinta,cinta itu pada Yang
Esa,
Cintakan bunga,bungakan layu..cintakan manusia
kan pergi.

Sebab-Sebab Seseorang Itu Mendapat Hidayah

Walau bagaimanapun untuk mendapat hidayah ada bermacam-macam sebab atau ada berbagai-bagai cara yang di antara satu sama lain tidak sama. Di antara sebab seseorang itu mendapat hidayah adalah seperti berikut:

1)Dia lahir di dalam keluarga yang beragama, maka dia mendapat didikan secara langsung dan praktikal daripada suasana berkeluarga. Orang ini agak bernasib baik.

2)Dia yang lahir-lahir sahaja Allah telah bekalkan kesedaran dan petunjuk. Dari kecil lagi sudah suka kepada kebaikan dan kebenaran. Dia terus mencari dan mengamalkan. Orang seperti ini amat sedikit. Ini adalah pemberian Allah secara wahbiah (secara anugerah).

3)Orang yang dalam perjalanan hidupnya terjumpa golongan atau kelompok yang beragama Islam dan mengamalkan syariat. Manakala dilihat kehidupan mereka begitu baik dan bahagia lantas mengikut golongan itu.

4)Orang yang sentiasa mencari-cari kebenaran, mereka sentiasa membaca, mengkaji, memperbandingkan serta melihat-lihat berbagai golongan dari berbagai-bagai agama dan ideologi serta bergaul dengan golongan-golongan itu maka akhirnya bertemu dengan kebenaran.

5)Orang yang mendapat pendidikan Islam, mendengar ceramah agama, ikut kursus agama, menghadiri majlis-majlis agama maka dia mendapat petunjuk dari mengaji dan mendengar itu.

6)Orang yang mendapat pendidikan Islam, mendengar ceramah agama, ikut kursus agama, menghadiri majlis-majlis agama maka dia mendapat petunjuk dari mengaji dan mendengar itu.

7)Orang yang mendapat kebenaran, kerana Allah mengizinkannya mengalami alam kerohanian seperti melihat di dalam mimpi alam Barzakh, melihat orang kena azab atau dia sendiri yang kena azab atau melihat gambaran Qiamat atau Allah perlihatkan kepadanya pokok sujud, pokok bertasbih dan lain-lain kejadian yang ajaib. Selepas itu dia pun kembali kepada kebenaran.

8)Orang yang sedar setelah melihat ada golongan atau keluarga yang kehidupan dunianya begitu hebat, rumah besar, kaya raya, kenderaan yang mewah, harta banyak tetapi kehidupan keluarga itu sentiasa porak peranda, krisis sering berlaku, kasih sayang dan ukhwah tidak ada, masing-masing membawa haluan sendiri maka dari peristiwa itu dia sedar dan insaf bahawa kemewahan hidup tidak menjamin kebahagian di dunia apatah lagi di Akhirat kelak.

9)Orang yang dia sendiri mengalami kehidupan mewah, serba ada, apa hendak semua dapat, pangkat ada, duit banyak, namun kebahagiaan tidak dirasai, kehidupan keluarga porak-peranda lantas dia insaf dan sedar akhirnya mencari jalan kebenaran.

10)Orang yang dapat petunjuk kerana ada orang yang soleh atau orang yang bertaqwa mendoakannya, lantas doa itu dikabulkan oleh Allah, maka Islamlah dia sepertimana Sayidina Umar Al Khattab r.a. dapat petunjuk kerana doa Rasulullah SAW

"wahai tuhan ku tak layak kesyurgamu ...namun tak pula aku sanggup
keNerakamu.. ..kami lah hamba yang mengharap belas darimu ..."ya allah
jadikan lah kami hamba2 mu yang bertaqwa..ampunkan dosa2 kami .kedua
ibubapa kami .dosa semua umat2 islam yang masih hidup mahupun yang telah meninggal
dunia" luv ..wardah as sakinah

Manusia, Malaikat dan Syaitan.

Manusia - Eh, dah subuh dah..
Malaikat - bangunlah wahai anak Adam, tunaikan solat subuh mu ...
Syaitan - Alahhhhhh, kejaplah, ngantuk ini...awal lagi nie...zzzzzzzz

Manusia - Nak makan, laparlah..
Malaikat - Wahai Anak Adam, mulakanlah dengan Bismillah...
Syaitan - Ahh, tak payahla... dah lapar ini !! mmm..sedapnyaaaa!

Manusia - Hari ni nak pakai apa ye?
Malaikat - Wahai anak Adam, pakailah pakaian yang menutup aurat..
Syaitan - Ehh, panaslah, takde style langsung, nampak kampung!!!

Manusia - Alamak, dah lewat!
Malaikat - Bersegeralah wahai manusia , nanti terlewat ke pejabat..
Syaitan - Ahhh?awal lagi?mmm..aaahh?suruh si X, punchkanlah?

Manusia - Azan sudah kedengaran...
Malaikat - Wahai anak Adam, bersegeralah menunaikan kewajipan
Syaitan - Baru pukul berapa... rilex lah..awal lagi nieii..

Manusia - Eh, eh... tak boleh tengok ini, berdosa...
Malaikat - Wahai anak Adam, alihkanlah pandanganmu, sesungguhnya Allah Maha Melihat dan mengetahui !
Syaitan - Perggghh... best tu... . rugi ooo kalau tak tengok nie..

Manusia - Saudaraku sedang melakukan dosa
Malaikat - Wahai anak Adam, cegahla ia..
Syaitan - Apa kau sibuk? Jangan jaga tepi kain orang, lantaklahh!.

Manusia - Elok kalau aku sampaikan nasihat ini kepada orang lain
Malaikat - Wahai anak Adam, nasihat-menasihatilah sesama kamu..
Syaitan - Sendiri pikirlah, semua dah besar, buat apa susah2... pandai2lah.

Manusia - aku telah berdosa..
Malaikat - Wahai anak Adam, bertaubatlah kamu,sesungguhnya Allah Maha Pengampun. .
Syaitan - Tangguhlah dulu, lain kali boleh bertaubat... lagipun muda hanya sekali....rugila... (kalau sempatla)

Manusia - Kalau pergi, mesti seronok!
Malaikat - Wahai anak Adam, kakimu ingin melangkah ke jalan yang dimurkai Allah,berpalinglah dari jalan itu ..
Syaitan - Jangan bimbang, tiada sesiapa yang tahu...Jomlahhh..

Manusia - Uuhhh!letihnya arini..tak solat lagi nieee..
Malaikat - Wahai anak Adam, taatilah Allah dan RasulNYA, kebahagiaan di dunia dan akhirat untukmu. Solat itu wajib bagimu...
Syaitan - Hey anak Adam, ikutilah aku,kebahagiaan di dunia (sahaja) dan kebahagiaan diakhirat (jangan mimpilah!) untukmu...

Pintu-Pintu Masuknya Syaitan

Hati manusia bagaikan benteng sedangkan syetan adalah musuh yang senantiasa mengintai untuk menguasai benteng tersebut. Kita tidak bisa menjaga benteng kalau tidak melindungi atau menjaga/menutup pintu-pintu masuknya syetan ke dalam hati. Kalau kita ingin memiliki kemampuan untuk menjaga pintu agar tidak diserbu syetan, kita harus mengetahui pintu-pintu mana saja yang dijadikan syetan sebagai jalan untuk menguasai benteng tsb.

Melindungi hati dari gangguan syetan adalah wajib oleh karena itu mengetahui pintu masuknya syetan itu merupakan syarat untuk melindungi hati kita maka kita diwajibkan untuk mengetahui pintu-pintu mana saja yang dijadikan jalan untuk menguasi hati manusia.

Pintu tempat masuknya syetan adalah semua sifat kemanusiaan manusia yang tidak baik. Berarti pintu yang akan dimasuki syetan sebenarnya sangat banyak, Namun kita akan membahas pintu-pintu utama yang dijadikan prioritas oleh syetan untuk masuk menguasai manusia. Di antara pintu-pintu besar yang akan dimasuki syetan itu adalah:

1. Marah
Marah adalah kalahnya tentara akal oleh tentara syetan. Bila manusia marah maka syetan bisa mempermainkannya seperti anak-anak mempermainkan kelereng atau bola. Orang marah adalah orang yang sangat lemah di hadapan syetan.

2. Hasad
Manusia bila hasud dan tamak menginginkan sesuatu dari orang lain maka ia akan menjadi buta. Rasulullah bersabda:" Cintamu terhadap sesuatu bisa menjadikanmu buta dan tuli" Mata yang bisa mengenali pintu masuknya syetan akan menjadi buta bila ditutupi oleh sifat hasad dan ketamakan sehingga tidak melihat. Saat itulah syetan mendapatkan kesempatan untuk masuk ke hati manusia sehingga orang itu mengejar untuk menuruti syahwatnya walaupun jahat.

3. Perut kenyang
Rasa kenyang menguatkan syahwat yang menjadi senjata syetan. Dalam satu riwayat disebutkan bahwa Iblis pernah menampakkan diri di hadapan Nabi Yahya bin Zakariyya a.s. Beliau melihat pada syetan beberapa belenggu dan gantungan pemberat untuk segala sesuatu seraya bertanya. Wahai iblis belenggu dan pemberat apa ini? Syetan menjawab: Ini adalah syahwat yang aku gunakan untuk menggoda anak cucu Adam.Yahya bertanya: Apa hubungannya pemberat ini dengan manusia ?

Syetan menjawab: Bila kamu kenyang maka aku beri pemberat sehingga engkau enggan untuk sholat dan dzikir. Yahya bertanya lagi: Apa lainnya? Tidak ada! Jawab syetan. Kemudian Nabi Yahya berkata: Demi Allah aku tidak akan mengenyangkan perutku dengan makanan selamanya. Iblis berkata. Demi Allah saya tidak akan memberi nasehat pada orang muslim selamanya.
Kebanyakan makan mengakibatkan munculnya enam hal tercela:
· Menghilangkan rasa takut kepada Allah dari hatinya.
Menghilangkan rasa kasih sayang kepada makhluk lain karena ia mengira bahwa semua makhluk sama kenyangnya dengan dirinya.
· Mengganggu ketaatan kepada Allah
· Bila mendengarkan ucapan hikmah ia tidak mendapatkan kelembutan
· Bila ia bicara tentang ilmu maka pembicaraannya tidak bisa menembus hati manusia.
· Akan terkena banyak penyakit jasmani dan rohani

4. Cinta perhiasan dan perabotan rumah tangga
Bila syetan melihat hati orang yang sangat mencintai perhiasan dan perabotan rumah tangga maka iblis bertelur dan beranak dan menggodanya untuk terus berusaha melengkapi dan membaguskan semua perabotan rumahnya, menghiasi temboknya, langit-langitnya dst. Akibatnya umurnya habis disibukkan dengan perabotan rumah tangga dan melupakan dzikir kepada Allah.

5. Tergesa-gesa dan tidak melakukan receck
Rasulullah pernah bersabda: Tergesa-gesa termasuk perbuatan syetan dan hati-hati adalah dari Allah SWT. Allah berfirman: "Manusia diciptakan tergesa-gesa" dalam ayat lain dditegaskan: "Sesungguhnya manusia itu sangat tergesa-gesa. Mengapa kita edilarang tergesa-gesa? Semua perbuatan harus dilakukan dengan pengetahuan dan penglihatan mata hati. Penglihatan hata hati mem*sensor*kan perenungan dan ketenangan. Sedangkan tergesa-gesa menghalangi itu semua. Ketika manusia tergesa-gesa dalam melakukan kewajiban maka syetan menebarkan kejahatannya dalam diri manusia tanpa disadari.

6. Mencintai harta
Kecintaan terhadap uang dan semua bentuk harta akan menjadi alat hebat bagi syetan. Bila orang memiliki kecintaan kuat terhadap harta maka hatinya akan kosong. Kalau dia mendapatkan uang sebanyak satu juta di jalan maka akan muncul dari harta itu sepuluh syahwat dan setiap syahwat mem*sensor*kan satu juta. Demikianlah orang yang punya harta akan merasa kurang dan menginginkan tambahan lebih banyak lagi.
7. Ta'assub bermadzhab dan meremehkan kelompok lain.
Orang yang ta'assub dan memiliki anggapan bahwa kelompok lain salah sangat berbahaya. Orang yang demikian akan banyak mencaci maki orang lain.
Meremehkan dan mencaci maki termasuk sifat binatang buas. Bila syetan menghiasi pada manusia bahwa taassub itu seakan-akan baik dan hak dalam diri orang itu maka ia semakin senang untuk menyalahkan orang lain dan menjelekkannya.

8. Kikir dan takut miskin.
Sifat kikir ini mencegah seseorang untuk memberikan infaq atau sedekah dan selalu menyeru untuk menumpuk harta kekayaan dan siksa yang pedih adalah janji orang yang menumpuk harta kekayaan tanpa memberikan haknya kepada fakir miskin. Khaitsamah bin Abdur Rahman pernah berkata: Sesungguhnya syaitan berkata: Anak cucu Adam tidak akan mengalahkanku dalama tiga hal perintahku: Aku perintahkan untuk mengambil harta dengan tanpa hak, menginfakkannya dengan tanpa hak dan menghalanginya dar hak kewajibannya (zakat).

Sufyan berkata: Syetan tidak mempunyai senjata sehebat senjata rasa takutnya manusia dari kemiskinan. Apabila ia menerima sifat ini maka ia mengambil harta tanpa hak dan menghalanginya dari kewajiban zakatnya.

9. Memikirkan Dzat Allah
Orang yang memikirkan dzat Allah tidak akan sampai kepada apa yang diinginkannya ia akan tersesat karena akal manusia tidak akan sampai kesana. Ketika memikirkan dzat Allah ia akan terpeleset pada kesyirikan.

10. Suudzon terhadap orang Islam ghibah.
Allah berfirman dalam Surat Al Hujuroot 12 sbb.:
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

Rasulullah pernah bersabda: Jauhillah tempat-tempat yang bisa memunculkan prasangka buruk.
Kalau ada orang yang selalu suudzdzon dan selalu mencari cela orang lain maka sebenarnya ia adalah orang yang batinnya rusak. Orang mukmin senantiasa mencari maaf dan ampunan tetapi orang munafik selalu mencari cela orang lain.

Itulah sebagian pintu-pintu masuknya syetan untuk menguasai benteng hatinya.
Kalau kita teliti secara mendetail kita pasti tidak akan mampu menghitung semua pintu masuknya syetan ke dalam hati manusia

Sekarang bagiamana solusi dari hal ini? Apakah cukup dengan zikrullah dan mengucapkan "Laa haula wa laa quwwata illa billah"? ketahuilah bahwa upaya untuk membentengi hati dari masuknya serbuan syetaan adalah dengan menutup semua pintu masuknya syetan dengan membersihkan hati kita dari sifat-sifat tercela yang disebutkan di atas. Bila kita bisa memutuskan akar semua sifat tercela maka syetan mendapatkan berbagai halangan untuk memasukinya ia tidak bisa menembus ke dalam karena zikrullah.

Namun perlu diketahui bahwa zikir tidak akan kokoh di hati selagi hati belum dipenuhi dengan ketakwaan dan dijauhkan dari sifat-sifat tercela. Bila orang yang hatinya masih diliputi oleh akhlak tercela maka zikrullah hanyalah omongan jiwa yang tidak menguasai hati dan tidak akan mampu menolak kehadiran syetan. Oleh sebab itu Allah berfirman:

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya. ( Al A'raaf 201)
Perumpamaan syetan adalah bagaikan anjing lapar yang mendekati anda. Bila anda tidak memiliki roti atau daging pasti ia akan meninggalkanmu walaupun Cuma menghardiknya dengan ucapan kata. Tapi bila di tangan kita ada daging maka ia tidak akan pergi dari kita walaupun kita sudah berteriak ia ingin merebut daging dari kita.

Demikian juga hati bila tidak memiliki makanan syetan akan pergi hanya dengan dzikrullah. Syahwat bila menguasai hati maka ia akan mengusir dzikrullah dari hati ke pinggirnya saja dan tidak bisa merasuk dalam relung hati. Sedangkan orang-orang muttaqin yang terlepas dari hawa nafsu dan sifat-sifat tercela maka ia akan dimasuki syetan bukan karena syahwat tapi karena kelalaian dari dzikrullah apabila ia kembali berdzikir maka syetan langsung takut. Inilah yang ditegaskan firman Allah dalam ayat sebelumnya:
Artinya: Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. ( Al A'roof ayat 200)


Dalam ayat lain disebutkan:
Artinya: Apabila kamu membaca Al Qur'an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. Sesungguhnya syaitan ini tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah. (An Nahl 98-100)


Mengapa Rasulullah SAW pernah bersabda: "Bila Umar ra. Melewati suatu lereng maka syetan mengambil lereng selain yang dilewati Umar."? Karena Umar memiliki hati yang bersih dari sifat-sifat tercela sehingga syetan tidak bisa mendekat. Kendatipun hati berusaha menjauhkan diri dari syetan dengan dzikrullah tapi mustahil syetan akan menjauh dari kita bila kita belum membersihkan diri dari tempat yang disukai syetan yaitu syahwat, seperti orang yang meminum obat sebelum melindungi diri dari penyakit dan perut masih disibukkan dengan makanan yang akan dicerna. Taqwa adalah perlindungan hati dari syahwat dan nafsu apabila zikrullah masuk kedalam hati yang kosong dari zikir maka syetan mendesak masuk seperti masuknya penyakit bersamaan dengan dimakannya obat dalam perut yang masih kosong.

Allah SWT berfirman :
Artinya: Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya. (Qoof 37)
WAllahu a'lamu bis showab.

 
Dear Diary Blogger Template