^ Scroll to Top

Friday, May 30, 2008

WAJAH KEMATIAN







CUKUPLAH KEMATIAN SEBAGAI PENGAJARAN
(Untuk peringatan diri sendiri)
Selimut Putih
(Lagu asal nyanyian "Orkes El Suraya" dari Medan )
Bila Izrail datang memanggil
Jasad terbujur di pembaringan
Seluruh tubuh akan menggigil
Terbujur badan dan kedinginan
Tiada lagi gunanya harta
Kawan karib sanak saudara
Jikalau ada amal di dunia
Itulah hanya pembela kita
Janganlah mahu disanjung - sanjung
Engkau digelar manusia agung
Sedarlah diri tahu diuntung
Sebelum masa keranda diusung
Datang masanya insaflah diri
Selimut putih pembalut badan
Tinggal semua yang dikasihi
Berbaktilah hidup sepanjang zaman

Friday, May 16, 2008

Kutipan Ceramah Syeikh Muhammad Hisyam Kabbani ar-Rabbani di Mesjid Bank Indonesia tgl 30-08-2007

Bismillahir-Rohmaanir-Rohiim
Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammad wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wassalam

Taatilah Allah, Taati Rasullullah dan orang-orang yang memimpinmu.
Setiap kali saya datang ke sini, saya dapat merasakan kehadiran para Awliya, setiap kali dikumandangkan shalawat, saya merasa benar-benar kehadiran Rasulullah SAW disini. Disini, saya merasakan getaran yang sangat kuat, ada Syekh Husayn (bin ‘Ali bin Abi Thalib ra) disini. Nama itu, Hasan dan Husayn adalah nama cucu Rasululah yang telah ditetapkan sebagai pemuda-pemuda penghuni surga. Lihatlah arti sebuah nama, dari nama tersebut membawa getaran-getaran surgawi yang kuat. Allah menciptakan semua makhluknya pada tempat-tempat yang telah Ia tentukan. Tidak akan ada yang bisa mengubah ketentuan Allah. Mustahil. Allah telah menentukan dimana tiap-tiap makhluk diposisikan.

Kisah Habil dan Qabil

Saat Allah memerintahkan Habil dan Qabil untuk berqurban. Habil memberikan qurban yang terbaik, mempersembahkan yang terbaik dari dirinya untuk Allah SWT. Sedangkan Qabil, ia berpikir, Allah sudah kaya tidak perlu qurban yang baik, dan ia was-was dan terlalu cinta pada harta miliknya sehingga mempersembahkan qurban yang terburuk untuk Allah SWT. Maka Allah tidak menerima qurban Qabil, Allah menerima qurban Habil. Keduanya sama-sama mematuhi perintah Allah, tapi yang satu melaksanakan dengan usaha yang terbaik, sedangkan yang lain dengan usaha yang terburuk. Berhati-hatilah kamu, ambil pelajaran dari kisah ini. Berikan yang terbaik dalam beribadah kepada Allah, percuma kamu mengucapkan “Allahu Akbar” lalu sholat tapi hatimu masih kotor, masih ada rasa benci pada saudaramu. Hati-hatilah, Allah tidak akan menerima ibadahmu!

Saat iblis menolak untuk tunduk pada Adam as., ia tidak patuh pada Allah, padahal ia sebelumnya rajin beribadah. Qurban, sedekah, apa2 yang diperintahkan Allah, itu sebenarnya “kendaraan” kamu untuk dapat mencapai Allah. Persiapkan “kendaraan-kendaraan” kamu.

Kisah Orang Buta
Ada seorang sahabat Rasulullah saw. yang buta dan meminta beliau mendoakannya agar sembuh dari kebutaannya. Rasulullah berkata: “Bisakan kamu bersabar.” Rasulullah tidak langsung mendoakan orang tersebut sebagaimana yang pernah beliau lakukan kepada Sayyidina ‘Ali bin Abi Thalib ra. saat menderita sakit mata, dengan barokah air liur dan doa Rasulullah, saat diusapkan ke mata Sayyidina ‘Ali, bukan hanya sembuh tapi mata beliau dapat melihat musuh yang jaraknya sangat jauh, bahkan dapat melihat hingga ke Arsy–Nya Allah SWT. Tapi sahabat yang buta ini tidak langsung didoakan seperti itu, Rasulullah saw. memerintahkan ia berwudhu lalu sholat 2 raka’at kemudian bacalah doa :

“AS ‘ALUKA ATAWAJJAHU ILAYKA BI NABIYYIKA MUHAMMAD-YA MUHAMMAD INNI ATAWAJJAHU BIKA ILLA RABBI FI HAJAATI. INNI ASTAFI’U BIHA ‘ALAA RABBI FI RADDI BASARI ALLAHUMMA SAFFI’HU FIYYA…..”
“Wahai Allah aku memohon kepada Mu dan berpaling kepada Mu bersama dengan nabi Mu Muhammad. Wahai Muhammad, aku bersamamu menuju Tuhanku berdasarkan hajatku. Aku mohon kepada Tuhanku dengan perantaramu. Ya Allah izinkanlah dia menjadi perantara Mu.”

Setelah membaca doa itu, matanya sembuh bisa melihat. Rasullulah secara langsung menjadikan dirinya “kendaraan” bagi umat untuk menuju Allah SWT.

Dahulu umat selalu datang kepada Rasulullah, membawa masalah-masalah mereka, memohon pertolongan, dan Rasulullah menolong mereka, memberikan jalan keluar untuk semua masalah mereka.

Mengapa sekarang ini umat muslim selalu banyak masalah, menjadi yang terbelakang? karena mereka lupa untuk datang pada Rasulullah saw. memohon pertolongan beliau. Mereka telah lupa untuk selalu mengagungkan nama Rasulullah saw., bershalawat kepada beliau. Maka mereka tidak bisa mendapatkan jalan keluar bagi masalah2 mereka. Semua rukun Islam juga merupakan “kendaraan” untuk kamu untuk dapat mencapai Allah. Lakukanlah, saat memang harus berzakat, jangan ragu-ragu, jangan takut, harta yang kamu zakatkan tersusun rapi di sisi Allah, tidak akan hilang.

Allah memberikan Rasulullah saw. pada kita sebagai manusia terbaik, memberikan Sayyida Fatimah ra., memberikan Sayyidda Khodijah al Kubro ra., mereka adalah ahli bait orang-orang yang terbaik, nasehat-nasehat mereka adalah yang paling benar dan terbaik. Sudah pasti yang terbaik! Tidak mungkin tidak! Maka kita harus mengikuti nasehat-nasehat beliau-beliau semua, orang-orang yang terbaik, kalau kamu mau selamat.

Ada nasehat Sayyidina ‘Ali bin Abi Thalib ra. mengenai 4 hal yang harus diperhatikan oleh seseorang untuk bisa selamat.

Diam. Diam adalah lebih baik. Manusia punya kecenderungan ingin selalu bicara, selalu mengungkapkan pendapat, kalau tidak ada orang yang diajak bicara, dia cari kaca, atau dia bicara dengan istrinya, anaknya kadang bertengkar dengan mereka. Manusia tidak bisa diam. Maka jagalah lisanmu! Diam adalah lebih baik.
Jika kamu terpaksa harus bicara, maka bicarakanlah hal-hal yang bermanfaat.
Jaga pandanganmu. Lihatlah ke kakimu sendiri saat berjalan. Agar kamu tidak melihat jauh ke orang lain yang akan membuat kamu melihat buruknya atau aibnya orang lain, lalu kamu membicarakannya. Lebih baik kamu melihat ke kakimu sendiri, lihat aib-aibmu sendiri, jangan lihat (aib2) orang lain.
Bertafakur, lihatlah kebesaran Allah, itu akan membuatmu ingat kepada-Nya.

Ramadhan akan segera datang, apakah kamu sudah mempersiapkan diri kamu? Persiapkanlah! Ikuti nasehat Sayyidina ‘Ali. Diam lah, jaga lisanmu. Dengan berpuasa, bersihkan lidahmu dari semua hal-hal yang tidak bermanfaat, dari semua kata-kata yang tidak islami, basahi lidahmu dengan berdzikr, mengingat Allah.

Seorang sahabat datang kepada Rasulullah memohon keringanan dalam menjalankan ibadah-ibadah dan syariat-syariat Islam, karena ia merasa tidak mampu melaksanankan semua syariat Islam. Rasulullah lalu memerintahkan ia untuk selalu berdzikr. Mengingat Allah. Dengan berdzikr, bisa menutupi semua ibadah-ibadah yang tidak mampu kamu kerjakan.

Wa min Allah at taufiq hidayah wal inayah, wa bi hurmati Habib wa bi hurmati fatihah!!

Written by Syeikh Muhammad Hisyam Kabbani ar-Rabbani

Sunday, May 11, 2008

Wajah dan hati yang cantik..

* Agar wajah selalu segar, berseri-seri dan cantik, cucilah minima 5
kali sehari dengan air wudhu. Jangan langsung dikeringkan oleh tuala & sebagainya,biarkan menites dan kering sendiri. Lalu ambillah sajadah, solat,berzikir, dan berdoa.

* Untuk menghilangkan stress, perbanyaklah 'olah raga'. Cukup dengan memperbanyakkan solat. Ketika solat, kita menggerakkan seluruh tubuh.Lalu berkonsultasilah pada Allah SWT dengan zikir dan doa.

* Untuk pelembab, agar awet muda, gunakanlah senyuman..tidak hanya di bibir tapi juga di hati. Jangan lupa bisikkan 'kata kunci', "Allahuma Kamma Hassanta Khalqii Fahassin Khuluqii" (Ya Allah sebagaimana engkau telah memperindah kejadianku, maka perindah pula ahlaqku). (HR Ahmad).

* Untuk punya bibir cantik, bisikkan kalimat-kalimat Allah, tidak berbohong, atau menyakiti hati orang lain, tidak menyombongkan diri atau takabur.

* Agar tubuh langsing, diet yang teratur dengan berpuasa seminggu 2 kali, Isnin dan Khamis. Jika kuat, lebih bagus lagi puasa Nabi Daud AS. Makanlah makanan halal, perbanyak sayuran, buah-buahan, dan air putih.

* Untuk mengembangkan diri, sebarkan salam dan sapaan. Dengan demikian kita akan banyak dikenal dan disayangi.

Ya Allah! Berikanlah kekuatan kepadaku, untuk menegakkan perintah-perintah-MU,dan berilah aku manisnya berzikir mengingati-MU.Berilah aku kekuatan untuk menunaikan syukur kepada-MU,dengan kemuliaan-MU. Dan jagalah aku dengan penjagaan-MU dan perlindungan-MU, Wahai dzat Yang Maha Melihat.

Sembilan Puluh Sembilan Langkah Menuju Kesempurnaan Iman

1. Bersyukur apabila mendapat nikmat
2. Sabar apabila mendapat kesulitan
3. Tawakal apabila mempunyai rencana/program
4. Ikhlas dalam segala amal perbuatan
5. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan
6. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan
7. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan
8. Jangan usil dengan kekayaan orang
9. Jangan hasad dan iri atas kejayaan orang
10. Jangan sombong kalau memperoleh kejayaan
11. Jangan tamak kepada harta
12. Jangan terlalu ambitious akan sesuatu kedudukan
13. Jangan hancur karena kezaliman
14. Jangan goyah karena fitnah
15. Jangan berkeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri
16. Jangan campuri harta dengan harta yang haram
17. Jangan sakiti ayah dan ibu
18. Jangan usir orang yang meminta-minta
19. Jangan sakiti anak yatim
20. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar
21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil
22. Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid)
23. Lakukan shalat dengan ikhlas dan khusyu
24. Lakukan shalat fardhu di awal waktu, berjamaah di masjid
25. Biasakan shalat malam
26. Perbanyak dzikir dan do'a kepada Allah
27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat
28. Sayangi dan santuni fakir miskin
29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah
30. Jangan marah berlebih-lebihan
31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan
32. Bersatulah karena Allah dan berpisahlah karena Allah
33. Berlatihlah konsentrasi pikiran
34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah maaf apabila karena sesuatu sebab tidak dapat dipenuhi
35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syaitan
36. Jangan percaya ramalan manusia
37. Jangan terlampau takut miskin
38. Hormatilah setiap orang
39. Jangan terlampau takut kepada manusia
40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala
41. Berlakulah adil dalam segala urusan
42. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah
43. Bersihkan rumah dari patung-patung berhala
44. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran
45. Perbanyak silaturrahim
46. Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam
47. Bicaralah secukupnya
48. Beristeri/bersuami kalau sudah siap segala-galanya
49. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu
50. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur
51. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit bathin
52. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga
53. Makanlah secukupnya tidak kekurangan dan tidak berlebihan
54. Hormatilah kepada guru dan ulama
55. Sering-sering bershalawat kepada nabi
56. Cintai keluarga Nabi saw
57. Jangan terlalu banyak hutang
58. Jangan terlampau mudah berjanji
59. Selalu ingat akan saat kematian dan sedar bahawa kehidupan dunia adalah kehidupan sementara
60. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat seperti mengobrol yang tidak berguna
61. Bergaul lah dengan orang-orang soleh
62. Sering bangun di penghujung malam, berdoa dan beristighfar
63. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu
64. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita
65. Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas kejahatan dengan kejahatan lagi
66. Jangan membenci seseorang karena pahaman dan pendiriannya
67. Jangan benci kepada orang yang membenci kita
68. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuatu pilihan
69. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang
mendapatkan kesulitan
70. Jangan melukai hati orang lain
71. Jangan membiasakan berkata dusta
72. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan
kerugian
73. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab
74. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan
kesungguhan
75. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita
76. Jangan membuka aib orang lain
77. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula
orang yang lebih berprestasi dari kita
78. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan
bijaksana
79. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan
80. Jangan sedih karena miskin dan jangan sombong karena kaya
81. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama,bangsa dan
negara
82. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain
83. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara
84. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa
85. Hargai prestasi dan pemberian orang
86. Jangan habiskan waktu untuk sekedar hiburan dan kesenangan
87. Akrablah dengan setiap orang, walaupun yang bersangkutan tidak menyenangkan
88. Sediakan waktu untuk berolahraga yang sesuai dengan norma-norma agama dan kondisi diri kita
89. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan fisikal atau mental kita menjadi terganggu
90. Ikutilah nasihat orang-orang yang arif dan bijaksana
91 . Pandai-pandailah untuk melupakan kesalahan orang dan
pandai-pandailah untuk melupakan jasa kita
92. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan orang lain terganggu dan jangan berkata sesuatu yang dapat menyebabkan orang lain terhina
93. Jangan cepat percaya kepada berita jelek yang menyangkut teman kita sebelum dipastikan kebenarannya
94. Jangan menunda-nunda pelaksanaan tugas dan kewajiban
95. Sambutlah huluran tangan setiap orang dengan penuh keakraban dan keramahan dan tidak berlebihan
96. Jangan memforsir diri untuk melakukan sesuatu yang diluar kemampuan diri
97. Waspadalah akan setiap ujian, cobaan, godaan dan tentangan. Jangan lari dari kenyataan kehidupan
98. Yakinlah bahwa setiap kebajikan akan melahirkan kebaikan dan setiap kejahatan akan melahirkan kerusakan
99. Jangan sukses di atas penderitaan orang dan jangan kaya dengan memiskinkan orang; Tolong kirimkan kepada rakan-rakan muslim lainnya yang anda kenal


Amalan Mendengar Azan

Kematian itu pasti menjelma. Hanya masa dan waktunya yang tidak kita
ketahui. Cuba kita amati. Mengapa kebanyakan orang yg nazak, hampir
ajal tidak dapat berkata apa-apa.. lidahnya kelu, keras dan hanya mimik
mukanya yang menahan kesakitan 'sakaratul maut'.

Diriwayatkan sebuah hadis yg bermaksud: "Hendaklah kamu mendiamkan diri
ketika azan, jika tidak Allah akan kelukan lidahnya ketika maut
menghampirinya." Ini jelas menunjukkan, kita disarankan agar
mendiamkan
diri, jangan berkata apa-apa pun semasa azan berkumandang. Sebagai
orang beragama Islam kita wajib menghormati azan. Banyak fadhilatnya.
Jika lagu kebangsaan kita diajar agar berdiri tegak dan diamkan diri.
Mengapa ketika azan kita tidak boleh mendiamkan diri? Lantas sesiapa
yang berkata-kata ketika azan, Allah akan kelukan lidahnya ketika
nazak. Kita takut dengan kelunya lidah kita semasa ajal hampir tiba maka
kita tidak dapat mengucap kalimah "Lailahaillallah.." yang mana sesiapa
yang dapat mengucapkan kalimah ini ketika nyawanya akan dicabut All! ah
dgn izinNya menjanjikan syurga untuk mereka. Dari itu marilah kita
sama-sama menghormati azan dan mohon kepada Allah supaya lidah ini tidak
kelu semasa nyawa kita sedang dicabut. "Ya Allah! Anugerahkanlah
kematian kami dengan kematian yang baik lagi mulia, lancarkan lidah kami
mengucap kalimah "Lailahaillallah.." semasa sakaratul maut menghampiri
kami. Amin.. amin.. amin Yarobbal a'lamin.."


WASIAT NABI MUHAMMAD S.A.W. kepada SAIDINA ALI R.A.;

Wahai Ali, bagi orang 'ALIM itu ada 3 tanda2nya:
1) Jujur dalam berkata-kata.
2) Menjauhi segala yg haram.
3) Merendahkan diri.


Wahai Ali, bagi orang yg JUJUR itu ada 3 tanda2nya:
1) Merahsiakan ibadahnya.
2) Merahsiakan sedekahnya.
3) Merahsiakan ujian yg menimpanya.


Wahai Ali, bagi org yg TAKWA itu ada 3 tanda2nya:
1) Takut berlaku dusta dan keji.
2) Menjauhi kejahatan.
3) Memohon yang halal kerana takut jatuh dalam keharaman.


Wahai Ali, bagi AHLI IBADAH itu ada 3 tanda2nya:
1) Mengawasi dirinya.
2) Menghisab dirinya.
3) Memperbanyakkan ibadah kepada Allah s.w.t.

Untuk Wanita: Dua Tabiat Bawa Ke Neraka..

Sebagai peringatan untuk para wanita dipaparkan suatu peristiwa di suatu
Eid, di mana seorang wakil telah dilantik dari kaum wanita untuk bertemu
dengan Rasulullah SAW untuk meminta baginda SAW memberi ucapan khusus untuk
kaum wanita. Baginda bersetuju dan menyuruh mereka berkumpul di Baabun
Nisaa'. Setelah kaum wanita berkumpul, Bilal pergi memanggil Rasulullah
SAW. Baginda pun pergi ke sana, dan memberi salam dan mberi tazkirah seperti berikut:

"Assalamu'alaikum, wahai kumpulan/kaum wanita.
Wahai kaum wanita, aku lihat kamu ini lebih banyak di neraka".

Seorang wanita lalu bangun bertanya, "Apakah yang menyebabkan yang
demikian? Adakah sebab kami ini kufur?' Rasulullah SAW menjawab, "Tidak.
Bukan begitu. Tetapi ada 2 tabiat kamu yang tidak elok yang boleh
menjerumuskan kamu ke dalam neraka:

1. Kamu banyak mengutuk/menyumpah
2. Kamu kufurkan kebaikan suami."

Kemudian baginda SAW mengingatkan supaya :
1. Banyak beristighfar
2. Banyak bersedekah.

Keterangan:
Yang dimaksudkan dengan mengutuk/menyumpah ialah seperti contoh di bawah:
Contoh 1
Katakan kita lama menunggu bas. Tetapi bas masih tak kunjung tiba, akibat
geram dan marah kita mungkin berkata, "Driver bas ni dah mampus agaknya."
Perkataan mampus itu termasuk dalam erti kata menyumpah. Lisan wanita
memang terlalu cepat menyumpah. Kadang-kadang pakaian, perkakas rumah,
hatta suami pun kena sumpah.

Contoh 2
Tengah memasak gas habis. Kita mungkin berkata "Celaka punya gas. Masa ni jugak nak habis."
Yang dimaksudkan kufur di sini bukan kufur I'tiqad tetapi bererti tidak
mengiktiraf Kebaikan di sini bermaksud tanggungjawab yang telah
ditunaikan oleh suami.

Berkaitan dengan hal ini, Rasulullah pernah ditanya oleh seorang suami yang
kurang faham
su! ami'. Rasulullah SAW berkata,"Tidakkah pernah engkau jumpa, seorang
isteri, jika seumur hidup engkau, engkau berbuat baik kepadanya, tetapi di
suatu ketika, disebabkan dia tidak mendapat sesuatu yang dia kehendaki,
maka dia akan berkata ,"Awak ini, saya tak nampak satu pun kebaikan awak"
Terjemahan langsung dari Aracool.

[Dalam masyarakat kita kata-kata di atas mungkin boleh dikaitkan dengan
perkataan seperti berikut:
"Selama hidup dengan awak, apa yang saya dapat?".][Tak guna sesen pun']

Rasulullah SAW sambung lagi ,'Mana-mana isteri yang berkata, "Awak ini, saya
tak nampak satu pun kebaikan awak", maka akan gugur
pahala-pahala amalannya.' Saranan Rasulullah SAW yang seterusnya ialah
menyuruh kaum wanita banyak beristighfar dan bersedekah, kerana ia dapat
menyelamatkan kita dari 2 perkara yang boleh menjerumuskan kita ke dalam api neraka seperti yang disebutkan tadi.

Fadhilat beristighfar:

a. Sabda Rasulullah SAW : "Siapa yang melazimkan amalan istighfar 70 X
sehari, dia tidak akan ditulis sebagai orang yang lupa (nyanyuk)."
Sebelum nyanyuk di hari tua, amalkan sejak muda-muda lagi. Rasulullah SAW
menganjurkan kita beristighfar 70 atau 100 kali sehari. Baginda sendiri
melakukannya lebih dari 100 X sehari. Adalah diingatkan untuk mencapai
target ini, eloklah kita menjadualkan amalan zikir ini dalam
amalan-amalan harian kita.
b .Sabda Rasulullah SAW : "Siapa yang melazimkan amalan istighfar, akan
dikeluarkan Allah dari sifat ham dan hazan. Sifat ham bererti gelisah
yang tidak menentu yang sering melanda kaum wanita. Sifat hazan bererti
berdukacita"

c. Istighfar juga memurahkan rezeki. Jangan dianggap rezeki itu hanya dalam
bentuk wang ringgit atau harta benda. Tetapi ia juga termasuk
kesihatan, umur, kasih sayang dan anak-anak. Sedekah tidak semestinya
dalam bentuk wang ringgit. Sedekah juga termasuk:

1. Tuturkata/percakapan yang baik. Yang paling utama ialah terhadap
keluarga sendiri. Ertinya tidak menyakitkan hati. Inilah rahsianya
bagaimana hendak menambat hati suami. Diriwayatkan, Saidatina Khadijah ra,
isteri Rasulullah SAW yang pertama, tidak pernah menyinggung hati
Rasulullah walau sedikit pun. Sepanjang hayat baginda SAW, hati baginda
dipenuhi dengan Khadijah, sehingga sering menyebut nama beliau. Kadangkala
hingga menimbulkan perasaan cemburu dikalangan isteri-isteri baginda.
Diriwayatkan juga,
Jibril as setiap kali selepas memberi wahyu kepada Rasulullah sebelum
meminta diri, selalu mengirim salam kepada Khadijah. Suatu hari Rasulullah
SAW telah bertanya beliau, dan jawab Jibril, "Khadijahlah satu-satunya
perempuan yang Allah SWT berkenan tuturkatanya".

2. Memberi salam.

3. Memaniskan wajah.

Juga terutamanya kepada ahli keluarga. Rasulullah SAW pernah bersabda,
"Kamu senyum sahaja pun sudah menjadi sedekah." Terdapat juga suatu syair

Arab yang berbunyi :
"Nak buat baik, sangatlah mudah, Maniskan wajah, lembutkan lidah." Maka
setelah diberi peringatan oleh Rasulullah SAW marilah kita
bertafakkur dan bermuhasabah diri-diri kita. Sekiranya terdapat sifat-sifat
buruk yang boleh menjerumuskan kita ke dalam api neraka itu,
maka eloklah kita mengubah sikap kita dari sekarang.

" SAMPAIKANLAH WALAU SEPOTONG AYAT -Sabda Rasulullah SAW"

Saturday, May 10, 2008

Muslimah, Aurat, Fesyen dan Syariat

"Dan hendaklah kamu tetap dirumahmu dan janganlah kamu berhias serta bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah terdahulu…” (al-Ahzaab: 33)

Berdasarkan ayat 33 dari surah al-Ahzaab, Imam Mujahid berkata, “Suatu ketika dahulu, golongan wanita berjalan di hadapan lelaki (tanpa segan silu). Inilah yang dimaksudkan dengan tabarruj jahiliyah.”

Imam Qatada pula erkata, “Suatu ketika dahulu, kaum wanita berjalan di hadapan lelaki dengan *sensor*a yang menghairahkan. Inilah yang dimaksudkan dengan tabarruj jahiliyah yang terdahulu”. Imam Muqatil Hayyan pula berkata: “Tabarruj berlaku apabila kaum wanita menutup kepala mereka dengan kain tudung tetapi masih mendedahkan leher, rantai dan subangmereka”.

Ayat ini tidak bermaksud mengongkong pergerakan wanita Islam. ia juga tidak bermaksud, tempat bagi kaum wanita hanyalah di dalam rumahnya sahaja kerana Nabi SAW pernahmendoakan supaya Ummu Haram dapat keluar berperang di lautan bersama-sama dengan tentera-tentera Islam yang lain. Tambahan daripada itu, Khalifah Omar al-Khattab pernah melantik seorang wanita yang berhama Ummu as-Syifa binti Abdullah menjadi penyelia di pasar Madinah. Islam mengizinkan wanitanya keluar rumah bagi suatu keperluan yang baik, seperti mencari ilmu sama ada fardu ain atau fardu kifayah, menziarahi ibu bapa serta mencari rezeki yang halal demi memenuhi keperluan hidup, dengan batas-batas yang ditetapkan. Ayat ini sebenarnya bertujuan memuliakan kaum wanita dan menyuruh mereka supaya sentiasa menjaga kemuliaan itu di samping memelihara sebarang kelebihan yang Allah kurniakan kepada mereka, sepertikecantikan. Wanita sebenarnya mempunyai peranan yang besar di penjurunya sebagaimana kaum lelaki.

Allah berfirman:
“Orang-orang yang beriman, lelaki dan wanita, sebahagian mereka adalah penolong kepada sebahagian yang lain. Mereka menyuruh kepada yang makruf, mencegah kemungkaran, mendirikan solat, menunaikan zakat serta mentaati Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Surah at-Taubah ayat 71).

Menutup aurat bukannya lambang penindasan bagi wanita sebaliknya lambang ketinggian harga diri yang tidak dipentingkan oleh wanita jahiliyah. Islam adalah agama yang menekankan akhlak dan adab dalam semua perkara termasuk dalam aspek pemakaian. Umat Islam, lelaki dan perempuan, yang sudah baligh wajib menutup aurat mengikut batas yang ditetapkan agama. Berhubung dengan wanita Islam, antara ayat yang menjelaskan batas-batas auratnya ialah firman Allah dalam surah an-Nur ayat 31 yang bermaksud;

“Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka memelihara pandangan mereka dan kemaluan mereka dan janganlah mereka menampakkan perhiasan kecuali yang biasa ternampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutup kain kudung sehingga labuh ke dada-da mereka dan jangan menampakkan perhiasan kecuali kepada suami mereka, ayah mereka, ayah suami mereka, putera-putera mereka, putera-putera suami mereka,saudara-saudara lelaki mereka, putera-putera saudara lelaki mereka, putera-putera saudara perempuan mereka, wanita-wanita mereka, budak-budak yang mereka miliki, pelayan-pelayan lelaki yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita, atau anak-anak yang belum mengerti berkenaan aurat wanita.”

Seperti yang sudah disebutkan, ketika ayat ini diturunkan, kaum wanita membudayakan sejenis pakaian tudung yang menutupi bahagian kepala tetapi masih mendedahkan leher, telinga dan bahagian atas dada mereka. Kerana itu, ayat ini diturunkan supaya kaum wanita memakai tudung kepala yang dilabuhkan sehingga menutupi bahagian-bahagian itu. Hal ini disebutkan oleh Imam Qartubi dalam al-Jamik Li Ahkamil Quran. Walau bagaimanapun ketika berpakaian, mereka boleh mendedahkan (perhiasan) yang biasa temampak daripadanya’. Abdullah ibn Abbas mentafsirkannya sebagai ‘muka dan dua tapak tangan’.

Abdullah ibn Omar mentafsirkannya sebagĂ i ‘muka dan dua tangan (pergelangan tangan hingga ke tapak tangan)’. Lebih daripada itu, perhiasan yang terdapat di bahagian muka dan dua tangan seperti cincin, celak, inai dan seumpamanya, boleh didedahkan ketika berdepan dengan yang bukan muhrim. Kesemua pendapat ini disebutkan oleh as-Syeikh Said Hawa dalam al-A sas fit Tafsir Selain daripada itu, pandangan yang masyhur daripada mazhab Imam Abu Hanifah adalah memasukkan tapak kaki ke bahagian yang boleh didedahkan dan pandangan ini dipandang baik lagi munasabah as-Syeikh Said Hawa kerana ia sama dan boleh dikiaskan dengan tapak tangan.

Islam tidak menghalang wanita-wanitanya berpakaian mengilkut fesyen dan suasana asalkan ia menutup aurat seperti yang sudah dijelaskan, di samping tidak menjolok mata. Hamka dalam Tafsir al-A zhar berkata; “Tidaklah semua pakaian Barat itu ditolak oleh Islam dan tidak pula seluruh pakaian tempatan dapat diterima. Kebaya Jawa yang menampakkan sebahagian dada tanpa selendang adalah termasuk pakaian yang dilarang mengikut pandangan Islam.”

Beberapa golongan di Barat mula mengagumi ajaran Islam berhubung dengan wanitanya. Sebagai contoh, lah. Stevenson menulis dalam Toronto Star bertarikh 23 Januari, 2002 berhubung dengan etika pemakaian wanita Islam. Beliau berkata; “Ketika saya dan rakan-rakan sedang makan malam di sebuah restoran, kami duduk bersebelahan dengan tiga orang wanita muda. Tiba-tiba masuklah dua orang wanita Islam dengan pakaian yang konservatif dan duduk bersebelahan dengan mereka. Kami dapat mendengar ketiga-tiga wanita tadi berbisik-bisik sesama sendiri berhubung kedua-dua wanita Islam itu: “Mengapa mereka berpakaian seperti itu...? Saya bersimpati dengan mereka !“ Ketiga-tiga wanita (Barat) itu akhirnya membayar bil dan terus beredar. Mereka memakai seluar yang ketat, skirt yang singkat, kasut bertumit tinggi, gincu yang tebal dan bahagian dada mereka didedahkan secara yang mengghairahkan. Kami alihkan pandangan kami kepada kedua-dua wanita Islam tadi.

Tudung mereka yang hitam menzahirkan peribadi mereka yang bersopan santun. *sensor*a mereka nampak asli. Pakaian mereka walaupun konservatif, menampakkan sifat kewanitaan yang indah. Berpakaian secara sopan menakutkan wanita Barat. Kenapa? Adakah kerana mereka tidak mahu kehilangan hak menunjuk-nunjuk ? Selepas kami berbincang berkenaan isu ini kami dapati wanita-wanita Islam berjaya membebaskan din mereka daripada perangkap fesyen tanpa perlu menunjuk-nunjuk, bersaing, berbelanja lebih dan berdiet bagi menarik perhatian kaum lelaki atau wanita. Kami dapati kedua-dua wanita Islam itu lebih menarik dibandingkan dengan ketiga-tiga wanita Barat tadi. Penonjolan seks dalam
masyarakat kita menjadi suatu budaya arus perdana sehingga kita menganggap adab dan sopan santun suatu kemunduran. Dalam konteks jangka panjang, apabila kaum lelaki melihat secara lebih jauh, mereka akan mendapati bukan keyakinan diri sebaliknya perasaan terdesak mendapat perhatian (yang menyebabkan wanita-wanita Barat begitu ghairah dengan fesyen).

Wanita yang mementingkan adab dan kesopanan tidak akan terperangkap dengan suasana yang memperdayakan ini. Mereka berbangga dengan apa yang mereka miliki.... Ingatlah ini apabila anda bersimpati dengan wanita-wanita Islam”.

Apabila pandangan ini kita fahami, kita akan sedar betapa Islam mengangkat martabat wanitanya ke tahap yang tinggi. Wanita ada peranannya, demikian juga kaum lelaki. Setiap penjuru ada kemuliaannya. Rumah tangga adalah suatu
institusi dan industri penting bagi mereka yang faham dan prihatin. Rumah orang-orang Islam dahulu melahirkan tokoh-tokoh yang berjaya membina empayar Islam yang gilang-gemilang. Apabila peranan di rumah diabaikan, anak-anak akan hidup terbiar dan daripada situ lahirlah gejala-gejala yang negatif dalam masyarakat. Sebagai contoh, kita di Malaysia sedang diserang dengan pelbagai budaya termasuk budaya melepak di kalangan anak-anak kita. Pasar raya, tepi jalan, kasino dan panggung-panggung wayang sudah menjadi ‘rumah’ mereka yang baru.

Mereka tidak lagi menghargai rumah mereka yang sebenarnya kerana terdapat kekosongan di sana. Berita 16 Jun, 1996 melaporkan berkenaan ‘Geng Remaja’ yang berjaya ditumpaskan oleh Polis Pulau Pinang. Mereka adalah sekumpulan pelajar yang disyaki terbabit dengan kes samun di Pulau Pinang dan umur mereka adalah dalam lingkungan 13-24 tahun. Yang lebih menggemparkan ialah berita yang dipaparkan pada 8 Jun, 1996. Ia menyebutkan mengenai seorang gadis remaja bohsia, yang dipercayai masih menuntut di Pulau Pinang, memiliki wang simpanan berjumlah RM100,000, hasil daripada aktiviti bohsianya.
Perkara ini terbongkar apabila gadis ini ingin membeli sebuah kereta mewah untuk dihadiahkan kepada teman lelakinya. Selepas kejadian-kejadian ini, banyak pihak menyuarakan pendapat yang mengaitkan semua kejadian ini dengan keruntuhan institusi rumah tangga. Justeru itu, sesiapapun tidak boleh memperkecilkan peranan yang dimainkan oleh institusi rumah tangga dalam usaha membina umat yang bertamadun. Dengan statistik ini, kita akan Iebih memahami rahsia firman Allah dalam surah al-Ahzab ayat 33 yang bermaksud, “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliah terdahulu...”

Perubahan sikap serta peranan wanita pada hari ini memberikan kesan negatif kepada masyarakat. Wanita moden didapati lebih cenderung melakukan jenayah dan keganasan berbanding zaman sebelum mi, mengikut satu kajian yang dilakukan oleh pihak Federal Bureau of Investigation (FBI) di Amerika. Mengikut akhbar Daily Telegraph, London, bertanikh 16 September 1971, ramai pakar berpendapat peningkatan kes jenayah di kalangan kaum wanita mi disebabkan oleh penagihan dadah dan peranan wanita yang semakin berubah pada han ini.

Tabarruj jahiliyah sudah sampai ke tahap yang membimbangkan pada hari ini. Pergaulan dan aktiviti seks bebas menjadi suatu industri besar yang mencengkam masyarakat yang dikatakan maju pada hari ini. Laporan oleh Inter Press Service bertarikh 19 Ogos, 1998 menunjukkan, 2-4% daripada kemasukan kasar negara-negara di Asia Tenggara adalah dariipada industri seks, mengikut kajian yang dilakukan oleh Pertubuhan Buruh Antarabangsa (ILO). Berdasarkan kajian ini industri pelacuran di Thailand dianggarkan mendatangkan kemasukan sebanyak $22.5-$27 bilion dan tahun 1993-1995, dan di Indonesia jumlahnya dianggarkan $1.2-$3.3 bilion setahun. Mengikut satu anggaran yang dilaporkan dalam Global Child Health News bertarikh 4 Julai 1995, lebih kurang 10% daripada wanita di Thailand terlibat di dalam industri ini. Di Amerika pula, USA Today bertarikh 20 Ogos, 1997 melaporkan, rakyat Amerika membelanjakan wang sebanyak $8-$12 bilion untuk membeli dan melanggan bahan-bahan lucah.

Industri seks tidak hanya melibatkan mereka yang sudah dewasa, kanak-kanak juga turut terheret ke dalamnya. Di Asia, Jepun mempunyai rekod yang buruk berhubung isu ini. The Washington Post bertarikh 11 Februari, 2000 melaporkan 80% daripada bahan-bahan lucah yang melibatkan kanak-kanak (child pornography) datang dan Jepun. Kuasa besar Amerika juga tidak terkecuali daripada masalah in BBC News bertarikh 10 September, 2000 melaporkan, hasil daripada satu kajian yang dilakukan oleh Universiti Pennsylvania menunjukkan, terdapat lebih kurang 400,000 remaja bawah umur di Amerika yang bekerja
sebagai pelacur dan pelayan-pelayan seks pada hari. Teknologi moden digunakan sepenuhnya bagi mengembangkan industri ini. Di Amerika, mengikut Adult Chamber of Commerce, kemasukan daripada industri seks melalui internet sahaja berjumlah $6 bilion. Dalam USA Today bertarikh 20 Ogos 1997 dilaporkan, CyberErotica, salah satu laman web lucah yang popular di internet, mengandungi lebih daripada 10,000 gambar-gambar lucah dengan 1,000 gambar-gambar baru ditambah setiap minggu dan keahliannya berjumlah 50,000 orang. Setiap hari lebih kurang 250,000 orang menziarahi laman web ini dan pemiliknya memperoleh $800,000 sebulan hasil daripada perniagaan ini.

Tabarruj jahiliah yang melahirkan aktiviti seks bebas ini mempunyai padahnya. Ia menjadi salah satu sebab utama penyakit AIDS berkembang sehingga menjadi wabak yang tidak dapat dikawal lagi pada hari in. Penyakit AIDS menjadi
pembunuh keempat terbesar di dunia dewasa ini dan pada akhir tahun 2002, 42 juta manusia di seluruh dunia diiangkiti penyakit ini dan satu pertiga daripada mereka berumur dalam lingkungan 15-24 tahun. Kesannya ke atas sistem
ekonomi, so*sensor* dan kekeluargaan tidak terkira besarnya. Seks bebas ada mukadimah atau rangsangannya dan antara mukadirnah itu ialah tabarruj (iaitu menghiaskan din dan mendedahkan tubuh secara yang menggiurkan), pergaulan bebas serta sikap ego kaum lelaki. Justeru itu, Islam menyuruh kaum wanita memelihara dirinya daripada kecantikan yang memperdayakan dan mengarahkan kaum lelaki supaya tidak melihat kaum wanita sebagai simbol seks. Allah SWT berfirman:
“Katakanlah kepada kaum lelaki daripada golongan yang beriman, hendaklah mereka mengawal penglihatan mereka dan menjaga kehormatan kemaluan mereka.” (Surah an-Nur ayat 30).

LAMPIRAN:
“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya ALLAH lebih mengetahui apa yang mereka lakukan.” (an-Nuur: 30)

“Sesungguhnya kepala yang ditusuk dengan besi itu lebih baik daripada menyentuh kaum yang bukan sejenis yang tidak halal baginya.” (Riwayat At Tabrani dan Baihaqi.)

“Hai Nabi, katakanlah kepada intei-isterimu, anak-anakmu dan isteri-isteri orang mukmin: Hendaklah mereka menghulurkan (melabuhkan) jilbabnya (tudung kepala yang labuh menutupi dada) ke tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal dan tidak diganggu. Dan ALLAH adalah Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang.” (al-Ahzaab: 59)

Aishah lah.a. berkata, “Nabi tidak pernah menyentuh tangan-tangan wanita ketika berbaiah. Sesungguhnya berbaiah dengan wanita-wanita Islam berlaku dengan cara percakapan.” (Riwayat Bukhari)

Jarir lah.a. berkata, “Saya pernah bertanya kepada Rasulullah berkenaan hukum melihat aurat wanita secara tidak sengaja, maka Rasulullah menyuruh saya mengalih pandangan saya ke arah lain.” (Riwayat Muslim)

“Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka memelihara pandangan mereka dan kemaluan mereka dan janganlah mereka menampakkan perhiasan kecuali yang biasa ternampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutup kain kudung sehingga labuh ke dada-dada mereka dan jangan menampakkan perhiasan kecuali kepada suami mereka, ayah mereka, ayah suami mereka, putera-putera mereka, putera-putera suami mereka, saudara-saudara lelaki mereka, putera-putera saudara lelaki mereka, putera-putera saudara perempuan mereka, wanita-wanita mereka, budak-budak yang mereka miliki, pelayan-pelayan lelaki yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita, atau anak-anak yang belum mengerti berkenaan aurat wanita.”

Berdasarkan ayat 31, surah an-Nuur, Abdullah ibn Abbas, Ibn Omar, Atha, Ikramah dan lain-lainnya berpendapat: “Seseorang wanita Islam hanya boleh mendedahkan wajah, dua tapak tangan dan cincinnya di hadapan lelaki yang bukan mahrimnya.” (As-Syeikh said Hawa di dalam kitabnya Al-Asas fit Tafsir)

Menurut Bukhari, "Rasullulah melaknat perempuan yang mencukur atau menipiskan bulu kening atau meminta supaya dicukurkan bulu kening." (Riwayat Abu Daud Fi Fathil Bari)

“Siapa sahaja wanita yang memakai wangi-wangian kemudian melewati suatu kaum supaya mereka itu mencium baunya, maka wanita itu telah dianggap melakukan zina dan tiap-tiap mata ada zina.” (Riwayat Nasaii, Ibn Khuzaimah dan
Hibban)

“Asma Binti Abu Bakar telah menemui Rasullulah dengan memakai pakaian yang tipis. Sabda Rasullulah: Wahai Asma! Sesungguhnya seorang gadis yang telah berhaid tidak boleh baginya menzahirkan anggota badan kecuali pergelangan tangan dan wajah saja." (Riwayat Muslim dan Bukhari)

“Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang solehah.” (Hadis Riwayat Muslim)

“Semua anak Adam (manusia) itu sering membuat kesalahan (dosa) dan sebaik-baik manusia yang membuat kesalahan (dosa) itu ialah orang-orang yang suka bertaubat." (Riwayat Al-Tirmizi)

Friday, May 9, 2008

Antara Sembilan Mimpi Nabi Muhammad SAW

Daripada Abdul Rahman Bin Samurah ra
berkata, Nabi
Muhammad saw
bersabda:

"Sesungguhnya aku telah mengalami

mimpi-mimpi yang
menakjubkan pada
malam aku sebelum di Israqkan........"

1. Aku telah melihat seorang dari umatku
telah didatang oleh
malaikatul maut dengan keadaan yg amat
mengerunkan untuk mengambil nyawanya, maka
malaikat itu terhalang perbuatannya itu
disebabkan
oleh KETAATAN DAN
KEPATUHANNYA KEPADA KEDUA IBUBAPANYA.

2. Aku melihat seorang dari umatku telah
disediakan azab kubur yang
amat menyiksakan, diselamatkan oleh berkat
WUDUKNYA YANG SEMPURNA.

3. Aku melihat seorang dari umatku sedang
dikerumuni oleh
syaitan-syaitan dan iblis-iblis
lakhnatullah, maka
ia diselamatkan
dengan berkat ZIKIRNYA YANG TULUS
IKHLAS kepada Allah.

4. Aku melihat bagaimana umatku diseret
dengan rantai yang diperbuat
daripada api neraka jahanam yang
dimasukkan dari
mulut dan dikeluarkan
rantai tersebut ke duburnya oleh malaikut
Ahzab,tetapi SOLATNYA YANG
KHUSUK DAN TIDAK MENUNJUK-NUNJUK telah
melepaskannya dari seksaan itu.

5. Aku melihat umatku ditimpa dahaga
yang amat
berat, setiap kali dia
mendatangi satu telaga di halang dari
meminumnya,ketika itu datanglah
pahala PUASANYA YANG IKHLAS KEPADA ALLAH SWT
memberi minum hingga ia
merasa puas.

6. Aku melihat umatku cuba untuk mendekati
kumpulan para nabi yang
sedang duduk berkumpulan-kumpulan,
setiap kali dia
datang dia akan
diusir, maka menjelmalah MANDI JUNUB DENGAN RUKUN
YANG SEMPURNANYA
sambil ke kumpulanku seraya duduk
disebelahku.

7. Aku melihat seorang dari umatku
berada di dalam
keadan gelap gelita
di sekelilingnya, sedangkan dia sendiri
didalam keadaan binggung, maka
datanglah pahala HAJI DAN UMRAHNYA YANG IKHLAS
KEPADA ALLAH SWT lalu
mengeluarkannya dari kegelapan kepada
tempat yang terang - benderang.

8. Aku melihat umatku cuba berbicara dengan
golongan orang mukmin
tetapi mereka tidakpun membalas
bicaranya,maka
menjelmalah SIFAT
SILATURRAHIMNYA DAN TIDAK SUKA
BERMUSUH-MUSUHAN SESAMA UMATKU lalu
menyeru kepada mereka agar menyambut
bicaranya,lalu berbicara mereka
dengannya.

9. Aku melihat umatku sedang menepis-nepis
percikan api ke mukanya,maka
segeralah menjelma pahala SEDEKAHNYA
YANG IKHLAS
KERANA ALLAH SWT lalu
menabir muka dan kepalanya dari bahaya api
tersebut.

BERSABDA RASULULLAH SAW:" SAMPAIKANLAH
PESANANKU
KEPADA UMATKU YANG
LAIN WALAUPUN DENGAN SEPOTONG AYAT"

Khutbah Terakhir Nabi Muhammad SAW

9 ZULHIJJAH TAHUN 10 HIJRAH DI LEMBAH URANAH, GUNUNG 'ARAFAH

"Wahai manusia dengarlah baik-baik apa yang hendak ku katakan !!! Aku tidak mengetahui apakah aku dapat bertemu lagi dengan kamu semua selepas tahun ini . Oleh itu dengarlah dengan teliti kata-kataku ini dan sampaikanlah ia kepada orang-orang yang tidak dapat hadir di sini pada hari ini.

Wahai manusia, sepertimana kamu menganggap bulan ini dan kota ini sebagai suci maka anggaplah jiwa dan harta setiap orang Muslim sebagai amanah suci. Kembalikan harta yang diamanahkan kepada kamu kepada pemiliknya yang berhak. Janganlah kamu sakiti sesiapapun agar orang lain tidak menyakiti kamu pula. Ingatlah bahwa sesungguhnya kamu akan menemui Tuhan kamu dan Dia pasti akan membuat perhitungan atas segala amalan kamu . Allah telah mengharamkan riba', oleh itu segala urusan yang melibatkan riba' hendaklah dibatalkan mulai sekarang.

Berwaspadalah terhadap syaitan demi keselamatan agama kamu. Dia telah berputus asa untuk menyesatkan kamu dalam perkara-perkara besar maka berjaga-jagalah supaya kamu tidak mengikutinya dalam perkara-perkara kecil.

Wahai manusia, sebagaimana kamu mempunyai hak atas para isteri kamu, mereka juga mempunyai atas kamu . Sekiranya mereka menyempurnakan mereka ke atas kamu maka mereka juga berhak untuk diberi makan dan pakaian dalam suasana kasih sayang. Layanilah wanita-wanita kamu dengan baik! dan berlemah lembutlah terhadap mereka kerana sesungguhnya mereka adalah teman dan pembantu kamu yang setia. Dan hak kamu ke atas mereka ialah mereka sama sekali tidak boleh memasukkan orang yang kamu tidak sukai ke dalam rumah kamu dan dilarang melakukan zina.

Wahai manusia, dengarlah bersungguh-sungguh kata-kataku ini. Sembahlah Allah, dirikanlah solat lima kali sehari, berpuasalah di Bulan Ramadhan, tunaikanlah zakat dan harta kekayaan kamu dan kerjakanlah ibadah haji sekiranya mampu . Ketahuilah bahawa setiap Muslim adalah saudara kepada Muslim yang lain. Kamu semua adalah sama; tidak ada seorangpun yang lebih mulia dari yang lainnya kecuali dalam taqwa dan amal soleh . Ingatlah bahawa kamu akan meng! adap Allah pada suatu hari untuk dipertanggungjawabkan atas segala apa yang telah kamu lakukan. Oleh itu, awasilah tindak-tanduk kamu agar jangan sekali-kali kamu terkeluar dari landasan kebenaran selepas ketiadaanku .

Wahai manusia, tidak ada lagi Nabi atau Rasul yang akan datang selepasku dan tidak akan lahir agama baru . Oleh itu wahai manusia, nilailah dengan betul dan fahamilah kata-kataku yang telah disampaikan kepada kamu. Sesungguhnya aku tinggalkan kepada kamu dua perkara yang sekiranya kamu berpegang teguh dan mengikuti kedua-duanya nescaya kamu tidak akan tersesat selama-lamanya . Itulah Al-Quran dan Sunnahku. Hendaklah orang-orang yang mendengar ucapanku ini menyampaikannya pula kepada orang lain dan hendaklah orang yang lain itu menyampaikannya pula kepada orang lain dan begitu seterusnya. Semoga orang yang terakhir yang menerimanya lebih memahami kata-kataku ini dari mereka yang mendengar terus dariku. Saksikanlah Ya Allah, bahawasanya aku telah sampaikan risalah-Mu kepada hamba-hamba-Mu. "

Kerana Sebiji Buah Kurma




Selesai menunaikan ibadah haji, Ibrahim bin Adham
berniat ziarah ke Mesjidil Aqsa. Untuk bekal di
perjalanan, ia membeli 1kg kurma dari pedagang tua di
dekat Mesjidil Haram. Setelah kurma ditimbang dan
dibungkus, Ibrahim melihat sebutir kurma tergeletak
didekat timbangan. Menyangka kurma itu sebagian dari
yang ia beli, Ibrahim memungut dan memakannya.



Setelah itu ia langsung berangkat menuju Al Aqsa.
Empat Bulan kemudian, Ibrahim tiba di Al Aqsa. Seperti
biasa, ia suka memilih sebuah tempat beribadah pada
sebuah ruangan dibawah kubah Sakhra. Ia shalat dan
berdoa khusuk sekali. Tiba tiba ia mendengar
percakapan dua Malaikat tentang dirinya, "Itu, Ibrahim
bin Adham, ahli ibadah yang zuhud dan wara yang doanya
selalu dikabulkan ALLAH SWT," kata malaikat yang satu.




"Tetapi sekarang tidak lagi. Doanya ditolak karena 4
bulan yg lalu ia memakan sebutir kurma yang jatuh dari
meja seorang pedagang tua di dekat mesjidil haram,"
jawab malaikat yang satu lagi.


Ibrahim bin Adham terkejut sekali, ia terhenyak, jadi
selama 4 bulan ini ibadahnya, shalatnya, doanya dan
mungkin amalan-amalan lainnya tidak diterima oleh
ALLAH SWT gara-gara memakan sebutir kurma yang bukan
haknya. "Astaghfirullahal adzhim" Ibrahim
beristighfar. Ia langsung berkemas untuk berangkat
lagi ke Mekkah menemui pedagang tua penjual kurma.
Untuk meminta dihalalkan sebutir kurma yang telah
ditelannya.



Begitu sampai di Mekkah ia langsung menuju tempat
penjual kurma itu, tetapi ia tidak menemukan pedagang
tua itu melainkan seorang anak muda , "4 bulan yang
lalu saya membeli kurma disini dari seorang pedagang
tua. Kemana ia sekarang?" tanya Ibrahim.

"Sudah meninggal sebulan yang lalu, saya sekarang
meneruskan pekerjaannya berdagang kurma" jawab anak
muda itu.


"Innalillahi wa innailaihi roji'un, kalau begitu
kepada siapa saya meminta penghalalan ?" Lantas
ibrahim menceritakan peristiwa yg dialaminya, anak
muda itu mendengarkan penuh minat.



"Nah, begitulah" kata Ibrahim setelah bercerita,
"Engkau sebagai ahli waris orangtua itu, maukah engkau
menghalalkan sebutir kurma milik ayahmu yang terlanjur
ku makan tanpa izinnya?"



"Bagi saya tidak masalah. Insya ALLAH saya halalkan.
Tapi entah dengan saudara-saudara saya yang jumlahnya
11 orang. Saya tidak berani mengatas nama kan mereka
karena mereka mempunyai hak waris sama dengan saya."


"Dimana alamat saudara-saudaramu?Biar saya temui
mereka satu persatu." Setelah menerima alamat, Ibrahim
bin Adham pergi menemui. Biar berjauhan, akhirnya
selesai juga. Semua setuju menghalalkan sebutir kurma
milik ayah mereka yang termakan oleh Ibrahim. 4 bulan
kemudian, Ibrahim bin Adham sudah berada dibawah kubah
Sakhra.
Tiba-tiba ia mendengar dua malaikat yang dulu
terdengar lagi bercakap cakap.



"Itulah Ibrahim bin Adham yang doanya tertolak
gara-gara makan sebutir kurma milik orang lain."



"O, tidak.., sekarang doanya sudah makbul lagi, ia
telah mendapat halalan dari ahli waris pemilik kurma
itu. Diri dan jiwa Ibrahim kini telah bersih kembali
dari kotoran sebutir kurma yang haram karena masih
milik orang lain. Sekarang ia sudah bebas."



Apabila anda mempunyai teman atau saudara yang anda
sayangi forward-lah e-mail ini.
Oleh sebab itu berhati-hatilah dgn makanan yg masuk ke
tubuh kita, sudah halal-kah? Lebih baik tinggalkan
bila ragu-ragu..."



Semoga bermanfaat.



Allahu a'lam.

Wassalam.


"Efford and trust confidently to ALLAH"

Dalaman Ka'abah dan Imej Batu Tergantung



Keluasan Neraka Yang Amat Dahsyat

Untuk dikongsi, betapa kasihnya Rasulullah kepada umatnya....
Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibrail datang
kepada Nabi saw pada waktu yg ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah
mukanya, maka ditanya oleh nabi s. a. w. "Mengapa aku melihat kau
berubah muka?"

Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh
supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang
yg mengetahui bahawa neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu
benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia
merasa aman daripadanya."

Lalu nabi s. a. w. bersabda: "Ya Jibrail, jelaskan padaku sifat
Jahannam."

Jawabnya: "Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan
selama
seribu tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun
sehingga
putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap,
tidak
pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yg mengutus engkau
dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum nescaya akan
dapat membakar penduduk dunia semuanya kerana panasnya. Demi Allah
yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu
digantung di antara langit dan bumi nescaya akan mati penduduk bumi
kerana panas dan basinya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak,
andaikan satu pergelangan dari rantai yg disebut dalam Al-Qur'an
itu diletakkan di atas bukit, nescaya akan cair sampai ke bawah
bumi yg ke tujuh. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak,
andaikan seorang di hujung barat tersiksa, nescaya akan terbakar
orang-orang yang di hujung timur kerana
sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi,
dan
minumannya air panas campur nanah, dan pakaiannya potongan-potongan
api. Api neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada
bahagiannya yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan."

Nabi s. a. w. bertanya: "Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu
rumah kami?" Jawabnya: "Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya
di bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000
tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 kali ganda." (nota
kefahaman: iaitu yg lebih bawah lebih panas)

Tanya Rasulullah s. a. w.: "Siapakah penduduk masing-masing pintu?"
Jawab Jibrail: "Pintu yg terbawah untuk orang-orang munafik, dan
orang-orang yg kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat nabi Isa
a. s. serta keluarga Fir'aun sedang namanya Al-Hawiyah. Pintu kedua
tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim, pintu ketiga tempat
orang shobi'in bernama Saqar.

Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi
bernama
Ladha, pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah.

Pintu ke enam tempat orang nasara bernama Sa'eir." Kemudian Jibrail
diam
segan pada Rasulullah s. a. w. sehingga ditanya: "Mengapa tidak kau
terangkan penduduk pintu ke tujuh?" Jawabnya: "Di dalamnya
orang-orang yg berdosa besar dari ummatmu yg sampai mati belum
sempat bertaubat."

Maka nabi s. a. w. jatuh pengsan ketika mendengar keterangan itu,
sehingga Jibrail meletakkan kepala nabi s. a. w. di pangkuannya
sehingga sedar kembali dan sesudah sedar nabi saw bersabda: "Ya
Jibrail, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada
seorang dari ummat ku yang akan masuk ke dalam neraka?" Jawabnya:
"Ya, iaitu orang yg berdosa besar dari ummatmu." Kemudian nabi s.
a. w. menangis, Jibrail juga menangis, kemudian nabi s. a. w. masuk
ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang
kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila
sembahyang selalu menangis dan minta kepada Allah.(dipetik dari
kitab "Peringatan Bagi Yg Lalai")

Dari Hadith Qudsi: Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat
sedangkan kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahari
Ku. Tahukah kamu bahawa neraka jahanamKu itu:

1. Neraka Jahanam itu mempunyai 7 tingkat
2. Setiap tingkat mempunyai 70,000 daerah
3. Setiap daerah mempunyai 70,000 kampung
4. Setiap kampung mempunyai 70,000 rumah
5. Setiap rumah mempunyai 70,000 bilik
6. Setiap bilik mempunyai 70,000 kotak
7. Setiap kotak mempunyai 70,000 batang pokok zarqum
8. Di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 ekor ular
9. Di dalam mulut setiap ular yang panjang 70 hasta mengandungi
lautan
racun yang hitam pekat.
10. Juga di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 rantai
11. Setiap rantai diseret oleh 70,000 malaikat

Mudah-mudahan dapat menimbulkan keinsafan kepada kita semua.

Wallahua'lam.

Al-Quran Surah Al- Baqarah Ayat 159

" Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami
turunkan dari keterangan-keterangan dan petunjuk hidayat, sesudah
Kami
menerangkannya kepada manusia di dalam Kitab Suci, mereka itu
dilaknat
oleh Allah dan dilaknat oleh sekalian makhluk."

Dari Abdullah bin 'Amr R. A, Rasulullah S. A. W bersabda:"
Sampaikanlah
pesanku biarpun satu ayat..

Dua Puluh Lima Wasiat Luqmanul Hakim

Bertepatan dengan apa yang diterangkan oleh Al Quran berhubung dengan Luqman A-Hakim, di sini para ulama telah memperincikan lagi perbicaraaan Luqman dengan anaknya menerusi satu riwayat dalam kitab Tafsir Rahul Ma'ani dan Kitab Hidayatul Mursyidin. Beliau telah diriwayatkan telah memberikan anaknya dua puluh lima wasiat iaitu :

1. Hai anakku, sesungguhnya dunia ini bagaikan lautan yang dalam, banyak manusia yang karam di dalamnya. Bila engkau ingin selamat, agar jangan karam, layarilah lautan itu dengan sampan yang bernama taqwa, isinya ialah iman dan layarnya ialah tawakkal kepada Allah.

2. Hai anakku, janganlah engkau menelan terus sesuatu makanan kerana manisnya dan janganlah terus engkau memuntahkan sesutau barang kerana pahitnya. Kerana manis itu belum tentu mendatangkan kesegaran dan pahit itu belum tentu mendatangkan musibah.

3. Hai anakku, apabila engkau ingin mencari teman sejati, maka ujilah terlebih dahulu dengan perkara yang menaikkan kemarahannnya. Bila mana dalam kemarahan itu dia masih berusaha untuk menginsafkan engkau maka bolehlah engkau ambil sebagai teman dan sekiranya bukan demikian maka berhati-hatilah engkau terhadapnya

4. Perbaikilah tuturkatamu, halus budi bahasamu dan manis wajahmu, kerana engkau akan disukai orang melebihi sukanya terhadap oranglain yang pernah memberikan barang yang berharga kepadanya.

5. Hai anakku, janganlah engkau terlalu mudah ketawa kalau bukan perkara yang menggelikan, jangan engkau berjalan tanpa tujuan yang pasti, janganlah engkau menanyakan sesuatu yang tidak ada gunanya bagi diri kamu dan janganlah engkau mensia-siakan harta dunia kamu.

6. Hai anakku, ambillah harta dunia sekadar keperluanmu, dan nafkahkanlah yang selebihnya untuk akhiratmu. Jangan engkau tendang dunia ini ke bakul sampah, kelak diri kamu akan menjadi pengemis yang membebankan orang lain. Sebaliknya jangan engkau rangkul dunia ini dan meneguk habis airnya, kerana sesungguhnya semua yang engkau makan dan pakai itu adalah tanah belaka. Janganlah engkau bertemankan orang bodoh dan orang yang bermuka dua, kerana akan membahayakan diri kamu.

7. Hai anakku, apabila engkau berteman, jadikanlah dirimu orang yang tidak pernah mengharapkan sesuatu daripadanya. Namun biarlah dia mengharapkan sesuatu daripadamu.

8. Jadikanlah dirimu dalam setiap perkara sebagai seorang yang tidak berhajatkan kepada pujian atau menagih sanjungan dari orang lain, kerana penguasaan riya' itu akan menyebabkan diri kamu beroleh kecelakaan.

9. Hai anakku, janganlah engkau cenderung kepada dunia semata-mata dan hatimu jangan disibukkan dengan urusan dunia semata-mata, kerana engkau diciptakan oleh Allah bukan untuk urusan dunia sahaja. Sesungguhnya tidak ada orang yang lebih hina melainkan orang yang terpedaya dengan dunia semata-mata.

10. Hai anakku, usahakanlah agar mulutmu jangan mengeluarkan kata-kata busuk, kotor dan kasar kerana engkau akan lebih selamat apabila berdiam diri. Kalau berbicara, usahakanlah agar dirimu mendatangkan manfaat kepada oranglain.

11. Hai anakku, bukanlah sesuatu kebaikan namanya apabila engkau selalu mencari ilmu tetapi tidak engkau mengamalkannya. Hal itu tidak ubahnya seperti orang yang mencari kayu bakar, setelah banyak terkumpul maka dia tidak mampu memikulnya, padahal dia masih terus mengumpulkannya.

12. Janganlah engkau makan atau minum yang berlebihan kerana sesungguhnya makan yang terlalu kenyang itu akan merosakkan diri dan pemikiranmu dan alangkah baiknya makanan yang lebih itu diberikan kepada anjing sahaja.

13. Barangsiapa yang penyayang, sudah tentu akan disayang, sesiapa yang suka berdiam diri sudah tentu akan selamat daripada berkata-kata tentang perkara yang mengandungi racun dan barang siapa yang tidak mampu menahan lidahnya daripada berkata kotor, sudah tentu akan menyesal.

14. Hai anakku, bergaul mesralah dengan orang alim dan berilmu. Perhatikanlah kata-kata dan nasihatnya kerana sesungguhnya akan sejuk hati kamu mendengar nasihatnya, akan hiduplah hatimu dengan cahaya hikmah dari mutiara kata alim ulama bagaikan tanah yang subur disiram air hujan.

15. Hai anakku, bila engkau mengahdapi dua pilihan, menjenguk orang mati atau menghadiri pesta perkahwinan, maka hendaklah engkau memilih menjenguk orang mati. Sebab menziarah orang mati itu akan mengingatkan kamu kepada kampung akhirat, sedangkan menghadiri pesta perkahwinan itu hanya akan mengingatkan kamu kesenangan dunia.

16. Makanlah makananmu bersama-sama orang yang taqwa dan musyawarahlah segala urusanmu dengan para alim ulama dengan cara memohon nasihat daripadanya.

17. Orang-orang yang sentiasa menyediakan dirinya untuk menerima nasihat, maka dirinya akan mendapat penjagaan daripada Allah. Orang yang insaf dan sedar setelah menerima nasihat daripada oranglain, akan sentiasa menerima kemuliaan dari Allah swt.

18. Hai anakku, seandainya orang tuamu memarahimu, maka marahnya itu sebagai siraman air bagi tanam-tanaman yang kering kontang.

19. Jauhilah dirimu dari berhutang kerana sesungguhnya berhutang itu akan menjadikan dirimu hina di siang hari dan hina di malam hari.

20. Selalulah berharap kepada Allah agar menjauhkan kamu daripada sesuatu yang menyebabkan kamu menderhaka kepada-Nya. Takutlah kepada Allah dengan benar-benar takut, tentulah engkau akan terlepas dari sifat putus asa daripada rahmat Allah swt.

21. Hai anakku, engkau telah merasakan betapa beratnya mengangkat batu yang besar dan besi yang amat berat tetapi adalah lebih berat daripada itu semua apabila engkau mempunyai jiran yang jahat.

22. Hai anakku, janganlah sekali-kali engkau mengirimkan utusan melalui orang bodoh dan jahat. Maka bila tidak ada orang yang baik dan cerdik, sebaiknya engkau sendiri sahajalah yang menjadi utusan.

23. Jauhilah sejauh-jauhnya sifat dusta, sebab berrdusta itu enak sekali mengerjakannya bagaikan memakan daging burung, padahal sedikit sahaja perbuatan dusta yang dilakukan, akibat dan bahayanya amat besar.

24. Hai anakku, orang yang merasa dirinya hina dan rendah di dalam beribadah dan taat kepada Allah, maka orang itu akan sentiiasa tawadhuk kepada Allah, dia akan lebih dekat kepada Allah dan sentiasa menghindarkan dirinya daripada melakukan maksiat.

25. Hai anakku, seorang pendusta itu akan hilang air mukanya kerana tidak dipercayai orang dan seseorang yang telah rosak akhlaknya akan sentiasa memikirkan dan mengkhayalkan perkara-perkara yang tidak benar. Ketahuilah bahawa memindahkan batu besar yang berat dari tempat asalanya adalah lebih mudah daripada memberi pengertian kepada orang-orang yang tidak mahu mengerti.


 
Dear Diary Blogger Template